KOMPAS.com - Chorea adalah gangguan gerakan yang terjadi pada banyak penyakit dan kondisi yang berbeda.
Puluhan kondisi genetik, penyakit autoimun dan infeksi, gangguan endokrin, obat-obatan dan bahkan kehamilan dapat memiliki gejala chorea.
Perawatan untuk penyakit ini didasarkan pada penyebabnya.
Baca juga: Penyakit Autoimun
Chorea dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut:
Tanda dan gejala chorea yang paling umum adalah:
Hubungi dokter segera jika melihat ada gerakan otot yang tidak biasa.
Meskipun belum tentu chorea, penting untuk memeriksakannya untuk menentukan apa yang menyebabkan gerakan tersebut.
Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Autoimun?
Karena begitu banyak kondisi dan gangguan yang dapat menyebabkan chorea, dokter mulanya akan menanyakan berbagai pertanyaan tentang riwayat keluarga, obat-obatan yang diminum, dan gejala apa pun yang dialami selain gerakan yang tidak terkendali.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan seberapa sering gerakan otot yang tidak terkontrol telah terjadi.
Untuk menentukan penyebab korea, dokter dapat melakukan pemeriksaan berikut:
Jenis perawatan tergantung pada apa yang menyebabkan gangguan gerakan, seperti:
Penggunaan stimulasi otak dalam untuk mengurangi chorea telah dicoba pada beberapa pasien tetapi dianggap sebagai pengobatan eksperimental untuk gangguan ini.
Baca juga: 14 Jenis Penyakit Autoimun yang Perlu Diwaspadai
Tergantung pada penyebabnya, komplikasi bisa parah.
Misalnya, penyakit Huntington adalah penyakit berkelanjutan yang semakin memburuk dari waktu ke waktu dan tidak ada obatnya.
Sulit untuk mencegah beberapa penyakit dan kondisi yang menyebabkan chorea, seperti penyakit Huntington dan lupus.
Untuk menghindari demam rematik, anak-anak dengan sakit tenggorokan harus didiagnosis untuk menghindari strep.
Jika dokter anak meresepkan antibiotik untuk radang tenggorokan, pastikan untuk meminumnya sesuai petunjuk dan menghabiskan semua obatnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.