Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2021, 20:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelenjar Bartholin terletak di setiap sisi lubang vagina. Kelenjar ini mengeluarkan cairan yang membantu melumasi vagina.

Terkadang bukaan kelenjar ini menjadi terhambat, menyebabkan cairan kembali ke kelenjar.

Hasilnya adalah pembengkakan yang relatif tidak menimbulkan rasa sakit yang disebut kista Bartholin.

Baca juga: 5 Gejala dan Penyebab Kista Bartholin

Jika cairan di dalam kista terinfeksi, wanita dapat mengembangkan kumpulan nanah yang dikelilingi oleh jaringan yang meradang (abses).

Kista atau abses Bartholin relatif sering terjadi.

Pengobatan kista Bartholin tergantung pada ukuran kista, seberapa menyakitkan kista, dan infeksi kista.

Penyebab 

Para ahli percaya bahwa penyebab kista Bartholin adalah cadangan cairan.

Cairan dapat menumpuk ketika pembukaan kelenjar (saluran) menjadi terhambat, hal ini bisa disebabkan oleh infeksi atau cedera.

Kista Bartholin dapat terinfeksi dan membentuk abses.

Sejumlah bakteri dapat menyebabkan infeksi, termasuk Escherichia coli (E. coli) dan bakteri yang menyebabkan infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia.

Gejala

Gejala umum kista Bartholin antara lain:

  • Benjolan lunak di kedua sisi lubang vagina
  • Pembengkakan dan kemerahan
  • Sakit saat duduk atau berjalan
  • Demam, pada orang dengan kekebalan rendah
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Keputihan
  • Tekanan vagina.

Baca juga: Apakah Kista Bartholin Bisa Sembuh Sendiri?

Diagnosis

Hubungi dokter segera jika:

  • Melihat benjolan yang menyakitkan dan bengkak di labia dekat lubang vagina dan tidak membaik dengan 2 hingga 3 hari perawatan di rumah
  • Rasa sakitnya parah dan mengganggu aktivitas normal
  • Memiliki kista ini dan mengalami demam lebih tinggi dari 38 derajat celsius.

Penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan panggul.

Jika mengalami kondisi ini, kelenjar Bartholin akan membesar dan lunak.

Dalam kasus yang jarang terjadi, biopsi mungkin disarankan pada wanita yang lebih tua untuk mencari tumor.

Selain itu, setiap keputihan atau cairan yang keluar akan dikirim ke laboratorium untuk pengujian.

Perawatan

Ada beberapa cara pengobatan untuk mengatasi kista Bartholin, tergantung pada tingkat keparahannya. 

Ragam metode perawatan yang umum dilakukan adalah:

  • Perawatan rumahan dengan merendam dalam air hangat 4 kali sehari selama beberapa hari
  • Potongan bedah kecil yang dapat mengeringkan abses sepenuhnya. Ini mengurangi gejala dan memberikan pemulihan tercepat.
  • Marsupialisasi atau operasi kecil
  • Mengangkat kelenjar yang terkena kista sepenuhnya.

Baca juga: 4 Penyebab Kista Vagina sesuai Jenisnya

 

Kista atau abses Bartholin dapat kambuh dan memerlukan perawatan lagi.

Pencegahan

Tidak ada cara untuk mencegah kista Bartholin.

Namun, praktik seks yang lebih aman seperti menggunakan kondom dan kebiasaan kebersihan yang baik dapat membantu mencegah infeksi kista dan pembentukan abses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Health
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
Health
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Bantu Tekan Risiko Hipertensi di Usia Paruh Baya
Olahraga Rutin Sejak Muda Bantu Tekan Risiko Hipertensi di Usia Paruh Baya
Health
Pria Bandung Barat Positif Penyakit Virus Hanta, Kenali Ini Gejalanya…
Pria Bandung Barat Positif Penyakit Virus Hanta, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Health
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Health
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau