Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2022, 13:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otitis media akut merupakan jenis infeksi telinga yang menyakitkan.

Kondisi ini terjadi ketika area di belakang gendang telinga atau telinga tengah mengalami peradangan dan terinfeksi.

Baca juga: 2 Cara Keliru dalam Membersihkan Telinga

Penyebab

Tuba eustachius adalah saluran yang mengalir dari tengah telinga ke belakang tenggorokan.

Menurut Healthline, otitis media akut terjadi ketika saluran tersebut menjadi bengkak atau tersumbat dan menjebak cairan di telinga tengah yang dapat terinfeksi.

Faktor risiko

Pada anak-anak, tuba eustachius lebih pendek daripada orang dewasa yang menjadikannya lebih mungkin untuk terinfeksi.

Selain itu, berdasarkan Healthline, faktor risiko otitis media akut lainnya adalah:

  • Genetika
  • Berusia antara 6 dan 36 bulan
  • Menggunakan dot
  • Menghadiri penitipan anak
  • Diberi susu formula daripada ASI
  • Minum sambil berbaring pada bayi
  • Terpapar asap rokok
  • Terpapar polusi udara tingkat tinggi
  • Mengalami perubahan ketinggian atau iklim
  • Baru saja mengalami pilek, flu, sinus, atau infeksi telinga.

Gejala

Berdasarkan Healthline, gejala otitis media akut meliputi:

Baca juga: Infeksi Telinga

  • Menangis
  • Sifat lekas marah
  • Menarik telinga
  • Sakit telinga
  • Sakit kepala
  • Sakit leher
  • Perasaan penuh di telinga
  • Keluar cairan dari telinga
  • Demam
  • Muntah
  • Diare
  • Sifat lekas marah
  • Kurangnya keseimbangan
  • Gangguan pendengaran.

Diagnosis

Berikut metode pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis otitis media akut:

  • Pemeriksaan telinga dengan otoskop untuk mendeteksi kemerahan, pembengkakan, cairan, dan tanda infeksi lainnya
  • Timpanometri, mengukur tekanan udara di telinga dan mendeteksi gendang telinga yang pecah
  • Reflektometri, mendeteksi cairan di telinga
  • Tes pendengaran, mendeteksi gangguan pendengaran.

Perawatan

Sebagian besar infeksi otitis media akut dapat sembuh tanpa pengobatan.

Namun, berdasarkan Healthline, pilihan perawatan untuk otitis media akut meliputi:

Baca juga: Radang Telinga Tengah

Perawatan rumah

  • Dilakukan untuk meredakan rasa sakit sambil menunggu infeksi hilang.
  • Mengompres bagian atas telinga yang terinfeksi dengan waslap hangat dan lembab
  • Menggunakan obat tetes telinga
  • Mengonsumsi pereda nyeri.

Perawatan medis

  • Resep obat tetes telinga untuk menghilangkan rasa sakit
  • Resep antibiotik jika gejala tidak hilang setelah beberapa hari perawatan di rumah
  • Operasi, dilakukan jika infeksi tidak merespon pengobatan atau infeksi terjadi berulang.

Komplikasi

Berdasarkan NCBI, berikut adalah komplikasi otitis media akut;

  • Gangguan pendengaran
  • Otitis media supuratif kronis
  • Infeksi menyebar ke tulang telinga, otak, atau sumsum tulang belakang.

Pencegahan

Anda dapat mengurangi kemungkinan menderita otitis media akut dengan melakukan hal berikut:

  • Sering mencuci tangan dan mainan anak untuk mengurangi kemungkinan pilek atau infeksi pernapasan lainnya
  • Hindari asap rokok
  • Dapatkan vaksin
  • Menyusui bayi daripada susu formula
  • Hindari memberi bayi Anda dot.

Baca juga: Telinga Berdenging Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau