Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2022, 21:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Hernia diafragma terjadi ketika satu atau lebih organ perut bergerak ke atas ke dada melalui bukaan di diafragma.

Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis dan membutuhkan pembedahan segera untuk memperbaikinya.

Baca juga: 3 Gejala Hernia (Turun Berok) yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Melansir Healthline, hernia diafragma disebabkan oleh perkembangan abnormal diafragma saat janin terbentuk.

Perkembangan abnormal tersebut memungkinkan satu atau lebih organ perut janin bergerak ke dada dan menempati ruang di mana paru-paru seharusnya berada.

Akibatnya, paru-paru tidak dapat berkembang dengan baik.

Selain itu, hernia diafragma juga dapat terjadi akibat hal berikut:

  • Mengalami cedera tumpul akibat kecelakaan lalu lintas atau jatuh
  • Pembedahan pada perut atau dada yang menyebabkan kerusakan tidak disengaja pada diafragma.

Faktor risiko 

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hernia diafragma, yaitu:

  • Luka tumpul akibat kecelakaan lalu lintas
  • Riwayat prosedur bedah di dada atau perut
  • Jatuh yang berdampak pada daerah diafragma
  • Luka tusuk
  • Luka tembak.

Gejala

Tingkat keparahan gejala hernia diafragma akan bervariasi tergantung pada ukuran, penyebab, dan organ yang terlibat.

Baca juga: 5 Jenis Hernia (Turun Berok) yang Perlu Diwaspadai

Gejalanya meliputi:

  • Sulit bernapas
  • Takipnea atau pernapasan cepat
  • Perubahan warna kulit menjadi biru
  • Denyut jantung cepat
  • Suara nafas berkurang atau tidak ada
  • Bunyi usus di daerah dada
  • Perut selalu terasa kurang kenyang.

Diagnosis 

Berdasarkan Healthline, diagnosis hernia diafragma meliputi:

  • Pemeriksaan ultrasonografi janin untuk mendeteksi hernia sebelum bayi lahir
  • Pemeriksaan fisik untuk mengenali gejala
  • Tes pencitraan mencakup CT-scan, X-ray, dan MRI untuk memeriksa atau mengevaluasi rongga dada dan organ perut
  • Tes gas darah arteri untuk menguji kadar oksigen, karbon dioksida atau keasaman.

Perawatan 

Hernia diafragma yang terjadi pada bayi maupun orang dewasa biasanya memerlukan pembedahan segera.

Pembedahan dilakukan untuk mengeluarkan organ perut dari dada, menempatkannya kembali ke tempat semula, dan memperbaiki diafragma.

Baca juga: Apa Penyebab Hernia?

Pencegahan 

Beberapa tindakan pencegahan dasar yang dapat membantu Anda menghindari hernia diafragma meliputi:

  • Melakukan perawatan prenatal dini dan teratur selama kehamilan untuk membantu mendeteksi masalah sebelum kelahiran
  • Mengemudi dengan aman
  • Menghindari aktivitas yang membuat Anda rentan terhadap cedera tumpul yang signifikan pada dada atau perut
  • Membatasi alkohol dan menghindari penggunaan obat-obatan yang dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kecelakaan
  • Berhati-hatila di sekitar benda tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com