Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2022, 13:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketoasidosis diabetik adalah penumpukan asam dalam darah Anda.

Kondisi Ini bisa terjadi ketika Anda memiliki kadar gula darah Anda yang terlalu tinggi untuk waktu yang lama.

Ketoasidosis diabetik menjadi salah satu komplikasi diabetes yang serius dan dapat mengancam keselamatan.

Baca juga: 11 Gejala Nefropati Diabetik, Komplikasi Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Menurut Healthline, ketoasidosis diabetik terjadi Anda memiliki kadar gula darah sangat tinggi disertai dengan kadar insulin yang rendah.

Sebagai respons, tubuh akan mulai memecah lemak menjadi bahan bakar yang bisa digunakan tanpa membutuhkan insulin yang disebut sebagai keton.

Maka dari itu , terjadilah ketoasidosis diabetik akibat terlalu banyak keton menumpuk yang membuat darah Anda menjadi asam.

Faktor risiko 

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami ketoasidosis diabetik, yaitu:

  • Menderita diabetes tipe 1
  • Berusia di bawah 19 tahun
  • Memiliki beberapa bentuk trauma emosional maupun fisik
  • Stres
  • Demam tinggi
  • Riwayat serangan jantung atau stroke
  • Merokok
  • Kecanduan narkoba atau alkohol.

Gejala

Dilansir dari WebMD, gejala ketoasidosis diabetik meliputi:

Baca juga: Mengapa Anak-Anak Bisa Mengalami Diabetes?

  • Mulut kering
  • Kulit kering
  • Merasa sangat haus
  • Sering buang air kecil
  • Mual atau muntah
  • Kelemahan dan kelelahan
  • Kebingungan atau kurang kewaspadaan
  • Wajah memerah
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit perut
  • Sesak napas.

Diagnosis 

Berdasarkan Healthline, diagnosis ketoasidosis diabetik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Pengambilan sampel urine
  • Uji kadar gula darah
  • Pemeriksaan darah dasar termasuk kalium dan natrium untuk menilai fungsi metabolisme
  • Gas darah arteri
  • Mengukur tekanan darah
  • Tes pencitraan untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi.

Perawatan

Berdasarkan WebMD, pilihan perawatan ketoasidosis diabetik meliputi:

Baca juga: Pahami, Begini Cara Mengecek Gula Darah untuk Kontrol Gejala Diabetes

  • Insulin melalui infus untuk menurunkan keton
  • Cairan untuk membuat Anda terhidrasi dan mengembalikan keseimbangan kimia darah
  • Penggantian elektrolit melalui infus untuk menggantikan mineral penting yang menjaga jantung, otot, dan saraf Anda bekerja dengan baik
  • Resep antibiotik jika Anda memiliki infeksi.

Komplikasi 

Ketoasidosis diabetik dapat menyebabkan beberapa komplikasi jika tidak segera mendapatkan perawatan, seperti:

  • Gula darah rendah atau hipoglikemia
  • Kalium rendah atau hipokalemia
  • Pembengkakan otak
  • Hilang kesadaran
  • Kematian.

Pencegahan

Menurut Healthline, terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah ketoasidosis diabetik, di antaranya:

  • Minum obat diabetes Anda sesuai petunjuk.
  • Ikuti rencana makan dan tetap terhidrasi dengan air
  • Uji gula darah secara konsisten.

Anda juga dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mengingat waktu penggunaan insulin dan mencegah keadaan darurat, seperti:

Baca juga: 11 Makanan dan Minuman yang Pantang untuk Penderita Diabetes

  • Setel alarm jika Anda meminumnya pada waktu yang sama setiap hari
  • Bicaralah dengan dokter tentang menyesuaikan tingkat dosis insulin berdasarkan tingkat aktivitas Anda, penyakit, atau faktor lain
  • Uji urine Anda untuk kadar keton selama periode stres tinggi atau sakit
  • Cari perawatan medis jika kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal atau terdapat keton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau