Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2022, 19:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fragile X Syndrome (FXS) adalah penyakit genetik dari orang tua kepada anak yang menyebabkan gangguan intelektual dan perkembangan.

Penyakit ini merupakan kondisi kronis atau seumur hidup dan hanya beberapa penderita saja dapat hidup dengan mandiri.

Baca juga: Cacat Intelektual

Penyebab

Melansir Healthline, Fragile X Syndrome (FXS) disebabkan oleh gangguan pada gen FMR1 yang terletak pada kromosom X.

Kromosom X adalah salah satu dari dua jenis kromosom seks.

Wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y.

Gangguan atau mutasi pada gen FMR1 mencegah gen membuat protein yang berperan dalam sistem saraf dengan benar.

Hal tersebut menyebabkan penderita kekurangan protein dan menghasilkan gejala khas FXS.

Gejala 

Fragile X Syndrome (FXS) dapat menyebabkan ketidakmampuan belajar, keterlambatan perkembangan, dan masalah sosial atau perilaku.

Oleh karena itu, berikut berbagai gejala yang dapat menunjukan FXS, antara lain:

  • Keterlambatan perkembangan
  • Gagap
  • Ketidakmampuan intelektual
  • Kecemasan umum atau sosial
  • Autisme
  • Impulsif
  • Kesulitan konsentrasi
  • Masalah sosial
  • Hiperaktif
  • Kejang
  • Depresi
  • Sulit tidur.

Baca juga: 4 Tahap Perkembangan Kognitif Anak

Selain itu, beberapa penderita FXS dapat memiliki kelainan fisik seperti:

  • Dahi atau telinga besar
  • Rahang menonjol
  • Wajah memanjang
  • Telinga, dahi, dan dagu menonjol
  • Sendi longgar atau fleksibel
  • Kaki datar.

Diagnosis 

Melansir Medical News Today, diagnosis Fragile X Syndrome (FXS) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Diskusi mengenai gejala dan riwayat keluarga
  • Uji DNA dari sampel darah
  • Premutasi CGG
  • Konseling genetik.

Perawatan 

Pada dasarnya Fragile X Syndrome (FXS) tidak dapat disembuhkan.

Namun, perawatan ditujukan untuk membantu penderita untuk mempelajari bahasa utama dan keterampilan sosial.

Perawatan tersebut mungkin melibatkan bantuan ekstra dari guru, terapis, anggota keluarga, dokter, dan pelatih.

Menurut Healthline, obat-obatan juga dapat diresepkan oleh dokter untuk mengobati gejala FXS.

Baca juga: Dyspraxia (Gangguan Koordinasi Perkembangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau