KOMPAS.com - Keratosis aktinik adalah bercak kasar dan bersisik pada kulit yang berkembang secara perlahan akibat paparan sinar matahari.
Kondisi ini umumnya ditemukan di wajah, bibir, telinga, lengan bawah, kulit kepala, leher atau punggung tangan.
Baca juga: Keratosis Pilaris
Penyebab utama keratosis aktinik adalah paparan sinar matahari dalam jangka panjang.
Menurut Healthline, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini dengan faktor sebagai berikut:
Berdasarkan Mayo Clinic, gejala keratosis aktinik meliputi:
ilansir dari Healthine, diagnosis keratosis aktinik dapat dilakukan dengan cara berikut:
Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit
Menurut Mayo Clinic, keratosis aktinik terkadang dapat menghilang dengan sendirinya.
Namun, tetap mungkin untuk kembali setelah lebih banyak terpapar sinar matahari.
Oleh karena itu, pilihan perawatan keratosis aktinik termasuk:
Melansir Mayo Clinic, Anda dapat mencegah keratosis aktinik dengan cara sebagai berikut:
Baca juga: 11 Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.