Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2022, 15:30 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rambut tumbuh ke dalam terjadi ketika rambut yang dicukur atau dicabut tumbuh kembali ke dalam kulit.

Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan benjolan kecil di area di mana rambut dicabut.

Baca juga: 5 Risiko dari Mencukur Rambut Kemaluan

Penyebab

Berdasarkan Cleveland Clinic, penyebab utama dari rambut tumbuh ke dalam adalah dengan menghilangkan rambut dengan mencukur, mencabut, atau waxing.

Metode hair removal hanya menghilangkan helai rambut atau tidak menghilangkan folikel rambut.

Dalam beberapa kasus rambut tumbuh ke dalam, rambut memasuki kulit sebelum meninggalkan folikel.

Saat rambut baru tumbuh, rambut dapat menggulung ke belakang dan masuk ke kulit.

Gejala

Melansir Mayo Clinic, gejala rambut tumbuh ke dalam meliputi:

  • Benjolan kecil, padat, dan bulat
  • Lesi kecil berisi nanah seperti lepuh
  • Penggelapan kulit
  • Nyeri
  • Gatal
  • Rambut tertanam.

Diagnosis 

Dokter kemungkinan akan mendiagnosis rambut yang tumbuh ke dalam dengan melihat kulit dan mendiskusikan mengenai kebiasaan Anda menghilangkan rambut.

Perawatan 

Melansir Mayo Clinic, pilihan perawatan rambut tumbuh ke dalam meliputi:

Baca juga: Amankah Mencukur Bulu Kemaluan dari Segi Kesehatan?

Perawatan medis

  • Berhenti mencukur, mencabut atau waxing sampai kondisi membaik
  • Perawatan laser, menghilangkan rambut pada tingkat yang lebih dalam dan menghambat pertumbuhan kembali.
  • Resep obat untuk membantu mengelola kondisi termasuk mengangkat sel kulit mati, mengurangi peradangan, atau mengendalikan infeksi.

Perawatan rumah

  • Cuci area yang terkena menggunakan handuk atau sikat gigi berbulu lembut dengan gerakan melingkar selama beberapa menit sebelum bercukur dan tidur
  • Gunakan jarum steril untuk mengangkat ujung rambut yang tertanam.

Komplikasi 

Rambut yang tumbuh ke dalam kronis dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Infeksi bakteri
  • Penggelapan kulit
  • Jaringan parut permanen atau keloid
  • Pseudofolliculitis barbae.

Pencegahan 

Berdasarkan Cleveland Clinic, cara terbaik untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam adalah dengan menggunakan teknik hair removal yang tepat seperti:

Baca juga: Cara Mengatasi Iritasi saat Mencukur Bulu Tubuh

  • Sebelum mencukur area tubuh, basahi kulit dan rambut secara menyeluruh dengan air hangat
  • Oleskan gel atau krim cukur ke kulit
  • Gunakan pisau cukur dengan pisau tunggal
  • Mencukur ke arah rambut tumbuh secara alami
  • Bilas pisau setelah setiap mencukur
  • Ganti pisau sesering mungkin untuk membantu mencegah iritasi dan luka pada kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau