Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2022, 14:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rhinitis adalah kondisi saat tubuh bereaksi sehingga menyebabkan hidung tersumbat, pilek, bersin-bersin, dan gatal-gatal.

Umumnya, jenis rhinitis disebabkan oleh peradangan dan berhubungan dengan gejala pada mata, telinga, atau tenggorokan.

Terdapat beberapa jenis rhinitis, seperti:

Baca juga: Rhinitis Alergi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

  • rhinitis akut, biasanya disebabkan oleh penyakit virus
  • rhinitis alergi atau musiman, terjadi akibat alergen di udara yang memicu pelepasan histamin
  • rhinitis non-alergi atau sepanjang tahun.

Histamin adalah zat kimia di tubuh yang menyebabkan gatal, bengkak, dan cairan yang menumpuk di lapisan rapuh saluran hidung, sinus, dan kelopak mata.

Gejala

Beberapa gejala yang dapat timbul adalah sebagai berikut.

Rhinitis alergi

  • gatal atau sensasi terbakar di hidung, mulut, tenggorokan, dan mata
  • hidung tersumbat
  • sakit kepala
  • hidung dan mata berair
  • lingkaran hitam di sekitar mata
  • bersin
  • tetesan postnasal yang menyebabkan seringnya berdeham (membersihkan tenggorokan).

Rhinitis non-alergi

  • bersin
  • pilek
  • hidung tersumbat
  • tetesan postnasal
  • sensasi terbakar di hidung.

Baca juga: Rinitis: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Tidak seperti rhinitis alergi, jenis ini biasanya tidak menyebabkan gejala atau gatal yang memengaruhi mata ataupun tenggorokan.

Seseorang dengan rhinitis non-alergi mungkin memiliki kepekaan terhadap polusi udara, bau, atau bahan kimia tertentu, atau perubahan cuaca.

Beberapa obat dan masalah kesehatan seperti infeksi virus juga dapat menyebabkan peradangan di hidung.

Penyebab

Beberapa penyebab rhinitis yang paling umum adalah:

  • perubahan cuaca
  • serbuk sari yang dikeluarkan tumbuhan atau tanaman
  • tungau debu
  • jamur
  • kotoran kecoa
  • bulu binatang
  • asap dan bau
  • suhu
  • perubahan hormonal
  • obat-obatan tertentu dan selalu sering menggunakan semprotan hidung topikal
  • perubahan lingkungan
  • merokok
  • makanan atau rempah-rempah tertentu
  • infeksi.

Baca juga: Rinitis Vasomotor

Diagnosis

Secara umum, dokter biasanya membuat diagnosis untuk rhinitis melalui pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan.

Beberapa tes yang dapat dilakukan dokter, yaitu:

  • tes kulit: untuk mengetahui jika gejala disebabkan oleh alergen tertentu. Kulit disuntikkan sejumlah kecil alergen umum, seperti tungau debu, jamur, serbuk sari, atau bulu kucing dan anjing. Apabila mengalami alergi, kemungkinan besar akan terjadi benjolan di lokasi pengujian
  • tes darah: mengukur respons sistem kekebalan terhadap alergen umum dengan mengukur jumlah antibodi tertentu dalam aliran darah, dikenal sebagai antibodi imunoglobulin E (igE). Sampel darah akan dikirim ke laboratorium untuk diuji jika sensitif terhadap alergen tertentu.

Dalam beberapa kasus, rhinitis dapat disebabkan oleh pemicu alergi dan non-alergi.

Perawatan

Penanganan utama yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari alergen atau pemicu alergi.

Gejala rhinitis terkadang terlihat seperti kondisi medis lainnya. Jika gejala persisten, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis.

Perawatan untuk rhinitis dapat termasuk:

Baca juga: Rinitis Alergi

  • antihistamin
  • semprotan hidung
  • dekongestan
  • obat untuk gejala asma
  • suntikan alergi
  • pembedahan untuk beberapa masalah kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com