Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2022, 14:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Neurodermatitis adalah penyakit kulit yang ditandai bercak kulit yang gatal.

Menggaruk bercak tersebut malah membuatnya semakin gatal.

Siklus gatal-garuk ini menyebabkan kulit yang terkena menjadi tebal dan kasar.

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Rasa Gatal pada Kulit

Pengidapnya mungkin mengalami beberapa bintik gatal, biasanya di leher, pergelangan tangan, lengan bawah, kaki atau daerah anus.

Neurodermatitis tidak mengancam jiwa atau menular.

Tapi gatalnya bisa sangat intens atau berulang sehingga mengganggu tidur, fungsi seksual, dan kualitas hidup.

Penyebab

Penyebab yang mendasari neurodermatitis tidak diketahui pasti.

Namun, telah diamati bahwa gatal dapat mulai selama masa stres yang ekstrem, kecemasan, trauma emosional atau depresi.

Rasa gatal terkadang berlanjut bahkan setelah tekanan mental mereda atau berhenti.

Pemicu neurodermatitis lainnya meliputi:

  • Cedera saraf
  • Gigitan serangga
  • Kulit kering
  • Mengenakan pakaian yang ketat, terutama jika bahannya adalah serat sintetis, seperti poliester atau rayon
  • Penyakit kulit lainnya, seperti eksim dan psoriasis.

Gejala

Selain gatal dan bercak kulit yang berubah warna, gejala neurodermatitis dapat meliputi:

Baca juga: 11 Cara Mudah Mengatasi Leher Gatal

  • Nyeri
  • Rambut rontok jika gatal dan garukan terjadi di kulit kepala
  • Luka terbuka dan berdarah, akibat garukan berulang
  • Infeksi, yang ditandai dengan luka dengan kerak berwarna kuning, keluarnya cairan dan/atau benjolan berisi nanah
  • Bekas luka dari goresan
  • Garis kulit pada kulit yang terkena.

Diagnosis

Dokter kulit akan memeriksa area yang gatal.

Dokter pertama-tama akan mengesampingkan kondisi kulit lainnya, seperti eksim dan psoriasis. 

Pilihan tes yang dapat digunakan untuk diagnosis antara lain:

  • Tes usap kulit untuk mendiagnosis infeksi
  • Uji tempel untuk mendiagnosis alergi
  • Tes jamur untuk mengidentifikasi kelainan kulit di area umum dan untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi menular seksual
  • Biopsi kulit untuk menemukan atau menyingkirkan psoriasis atau mikosis fungoides, yang merupakan bentuk limfoma
  • Tes darah.

Perawatan

Neurodermatitis jarang sembuh tanpa pengobatan. Dokter kulit akan membuat rencana perawatan yang berbeda untuk setiap pasien.

Baca juga: Mengapa Gigitan Nyamuk Terasa Gatal di Kulit?

Tujuan utamanya adalah untuk menghentikan rasa gatal dan garukan.

Perawatan dapat mencakup obat-obatan seperti:

  • Kortikosteroid
  • Antihistamin
  • Antibiotik
  • Pelembap
  • Krim capsaicin.

Dokter juga menyarankan pasien untuk:

  • Menggunakan perban, kaus kaki atau sarung tangan 
  • Kompres dingin
  • Antidepresan dan/atau terapi.

Jika tidak ada perawatan ini yang efektif, perawatan nontradisional bisa digunakan, pilihannya meliputi:

  • Larutan campuran aspirin dan diklorometana yang dioleskan pada area yang gatal
  • Suntikan toksin botulinum (Botox)
  • Fototerapi atau terapi cahaya.
  • Cryosurgery.

Temui dokter segera jika:

  • Mendapati diri berulang kali menggaruk bagian kulit yang sama
  • Rasa gatal membuat tidak bisa tidur atau fokus pada rutinitas harian
  • Kulit menjadi sakit atau terlihat terinfeksi dan menderita demam.

Baca juga: 8 Penyebab Gatal Tanpa Ruam pada Kulit, Bisa Jadi Gejala Kanker

Komplikasi

Menggaruk terus-menerus dapat menyebabkan luka, infeksi kulit bakteri, atau bekas luka permanen, dan perubahan warna kulit.

Gatal neurodermatitis juga dapat memengaruhi tidur, fungsi seksual, dan kualitas hidup penderitanya.

Pencegahan

Pencegahan neurodermatitis adalah dengan menghindari faktor risiko.

Seperti manajemen stres dan rutin konsultasi dengan psikolog jika merasa mengalami masalah mental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com