Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramuan Atasi Masuk Angin

Kompas.com - 10/01/2008, 23:21 WIB

Masuk angin biasa ditandai dengan terganggunya alat pernapasan dan pencernaan. Perut kembung, mual, muntah, batuk, pilek, dan sariawan merupakan beberapa dari tanda-tanda itu. Berikut ini beberapa ramuan untuk mengatasinya.

Tradisi minum ramuan tradisional atau tanaman obat sudah ditinggalkan orang. Tak lain karena kebanyakan orang tak lagi mengetahui kegunaan dari tanaman tersebut untuk pengobatan.

Bahkan, sebagian orang menganggap ramuan tradisional itu kuno, repot, pahit, bau, dan tidak manjur. Padahal, menurut Yellia Mangan, herbalis dan praktisi pengobatan tradisional di Jakarta, ramuan tradisional cukup efektif untuk mengobati penyakit pada anak, terutama penyakit ringan seperti pilek, panas, diare, ataupun masuk angin. Semua itu dengan catatan, bila dalam waktu 3 hari tak ada gejala membaik, anak tetap harus dibawa ke dokter.

Pemanfaatan bahan-bahan berasal dari alam, termasuk tanaman dan mineral untuk kesehatan tubuh, relatif lambat daya kerjanya. Namun, seperti dijelaskan Drs. Bambang Mursito, Apt, MSi., pengajar di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta, beberapa kalangan berpendirian bahwa efek samping akibat penggunaan bahan alam tidak lebih besar daripada bahan obat yang dibuat secara sintesis.

Soal dosis, menurut Yellia, ramuan yang terbuat dari tanaman obat memang punya dampak cukup berbahaya bila berlebihan, seperti timbulnya rasa mual, muntah, pusing, dan diare. Sebaliknya, bila dosisnya terlalu sedikit, bisa tidak efektif dan lama sembuhnya.
“Jadi, bila tak yakin pada ukuran ramuan, lebih aman tanyakan kepada herbalis atau yang sudah berpengalaman. Bisa juga berpatokan pada buku-buku ramuan,” katanya.

Berikut ramuan peluruh gangguan pernapasan dan pencernaan yang ditawarkan Drs. Bambang Mursito, Apt, M.Si.

Gangguan Pencernaan
Tanda-tanda masuk angin pada gangguan saluran pencernaan anak, antara lain mual, muntah, dan masuk angin. Gejala lain, yakni sariawan, kembung dan mulas, cacingan, sembelit, diare, dan kurang nafsu makan.
Berikut ramuan untuk mengatasi gangguan saluran pencernaan: 

1. Sariawan
Bahan: 1 jari rimpang temulawak, 1 jari buah asam, gula aren, 1 gelas air
Pemakaian: Cuci bersih temulawak, lalu iris tipis-tipis. Masak bersama-sama asam dan air hingga mendidih. Setelah dingin, saring. Tambahkan gula aren sambil diaduk. Minum tiap pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
Bahan: 10 helai daun sirih, 1 gelas air
Pemakaian: Cuci daun sirih. Masak dengan segelas air dalam kuali tertutup hingga mendidih. Setelah dingin, saring. Airnya digunakan untuk kumur-kumur sebelum makan. Lakukan setiap hari hingga sembuh.

2. Kembung dan Mulas
Bahan: 5 helai daun delima putih, 1/2 gelas air
Pemakaian: Cuci bersih bahan sambil diremas-remas. Tambahkan air, lalu masak hingga mendidih. Setelah dingin, saring. Airnya diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
Bahan: 1/2 jari rimpang temulawak, 1/2 jempol buah asam jawa, 1/2 jempol gula aren, 1/2 gelas air
Pemakaian: Cuci bersih temulawak, lalu parut. Tambahkan asam jawa dan air, kemudian peras. Tambahkan gula aren ke dalam air hasil perasan, lalu aduk hingga homogen. Minum tiap pagi dan sore hingga sembuh.

3. Cacingan
Bahan: 3 jari rimpang jahe, 1 sendok makan madu, 1 1/2 gelas air
Pemakaian: Cuci jahe dengan air bersih, lalu potong tipis-tipis. Masak hingga mendidih. Setelah dingin, saring. Tambahkan madu, aduk hingga homogen. Minum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Bahan: 2 sendok makan biji pepaya, 1 sendok makan madu, 1 gelas air matang
Pemakaian: Cuci bersih biji pepaya, lumat dengan dengan air panas, lalu peras. Tambahkan madu. Minum sekaligus. Lakukan setiap pagi hingga sembuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com