Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kebotakan Sekarang Juga!

Kompas.com - 10/01/2008, 23:55 WIB

Dahulu Anda mungkin pernah memperolok ayah Anda karena kepalanya botak. Bayangkan ia sedang duduk di kursi santainya sambil membaca koran, sementara Anda berdiri tepat di belakangnya. Lalu Anda pun iseng menggambari kulit kepalanya yang licin dengan krayon atau menepuk-nepuknya seolah-olah sebuah bongo. 

Namun pada suatu hari, suasana hatinya mungkin sedang tidak enak. Maka ia berbalik dan menatap Anda dengan tajam sambil berkata , "Nanti kamu baru rasa kalau ini tidak lucu!"

Yang dikatakannya itu akan mulai menemukan kebenaran saat Anda beranjak dewasa. Anda mungkin saja belum botak sekarang, tapi rambut Anda mulai rontok. Anda akan semakin tampak tua dengan rambut yang mulai menipis. Dan tampak tua menjadikan Anda merasa tua. Berapa lama lagi sebelum ada anak yang mulai memperolok kebotakan Anda? 

Kerontokan memang sesuatu yang tak terhidarkan buat seorang pria, tetapi selalu ada cara terbaik untuk mengatasinya. Ubahlah fokus pikiran Anda yang kerap mengkhawatirkan penipisan rambut dengan mengambil langkah tepat merevitalisasi mahkota kepala yang dimiliki sekarang.

Rambut terbentuk dari protein yang disebut keratin dan tambuh dalam folikel dalam kulit.  Akar rambut, satu-satunya bagian yang hidup pada rambut, tumbuh dan mendorong tangkai rambut untuk keluar dari kulit sehingga munculah helai rambut baru. Pria kehilangan 30 hingga 100 helai rambut kepala sehari dalam proses pelepasan alami.

Kehilangan rambut dalam jumlah tersebut masih dalam batas normal karena pria memiliki sekurangnya 100 ribu rambut yang menutupi  kulit kepala. Kerontokan akan menjadi masalah serius ketika Anda kehilangan 200 rambut sehari selama berbulan-bulan.

Sejumlah faktor dapat menyebabkan rontoknya rambut seperti stres, penyakit atai infeksi pada kulit kepala. Namun sejauh ini, kasus yang paling banyak ditemukan adalah kebotakan terpola pada pria yang dipengaruhi faktor genetika. Jika ayah Anda botak, Anda punya kecenderungan yang kuat untuk mengalami hal sama.

Hormon testosteron merupakan akar permasalahan pada kasus kebotakan terpola yang dipengaruhi gen. Pada pria yang secara genetika memiliki kecenderungan botak, reseptor kimia dalam folikel rambut mengubah  testosteron menjadi dihydrotestosteron.  Hormon inilah yang menyebabkan folikel menghasilkan rambut yang tipis dan halus, tidak tebal atau cukup panjang untuk menutupi kulit kepala.

Jika kerontokan sudah kadung menyerang Anda, ada beberapa pilihan yang dapat dipertimbangkan. Transplantasi atau pencangkokan rambut, hair lift, sculp reduction, hair weave adalah beberapa pilihan yang harus ditebus dengan biaya tidak sedikit. Penggunaan rambut palsu pun bisa jadi pilihan, namun biasanya tak banyak diminati pria muda. Alternatif lain adalah perawatan dengan obat-obatan dan pilihan ini lebih banyak diambil karena biaya yang relatif murah dan mudah.

Menggunakan obat jenis monoksidil (rogaine) pernah populer di kalangan pria Amerika Serikat pada 1988 dan pernah dipuji sebagai pemberantas kebotakan sejati pertama di dunia. Namun obat ini hanya efektif pada pria dibawah usia 30 tahun yang mengalami kerontokan kurang dari lima tahun. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com