Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik SamMarie, Atasi Masalah Kesuburan dan Menoandropause

Kompas.com - 11/01/2008, 00:51 WIB

PASANGAN yang sulit memiliki keturunan, ingin menentukan jenis kelamin anak, atau mengalami gangguan seputar menoandropause, bisa mendapatkan jalan keluarnya di Klinik SamMarie.

Banyaknya pasangan yang secara medik sehat tapi sulit mempunyai keturunan membuat DR. Dr. T.Z. Jacoeb tergerak mendirikan layanan khusus untuk membantu mereka. "Sebetulnya ide ini timbul 15 tahun lalu, tapi baru terwujud pada 25 April 1998," kata Dr. Jacoeb.

Ia lalu mendirikan Klinik Fertilitas dan Menopause SamMarie bersama istri, dr. Tjut Nurul Alam, Sp.KK.,  serta Ir. Yusuf Efendi Pohan dan Ir. Tjut Intan Djuwita. Seiring kemajuan ilmu tentang penuaan pada orang dewasa, sejak tahun 2001 namanya dikembangkan menjadi Klinik Fertilitas dan Menoandropause SamMarie.

Sulitnya memperoleh keturunan itu, biasanya 50 persen masalahnya ada di pihak isteri, atau 40 persendari pihak suami, dan 10 persen tidak terjelaskan (infertilitas idiopatik). Penyebab infertilitas pada isteri umumnya karena tuba falloppii (saluran telur) tidak normal, ovulasi tidak normal, endometriosis, organ-organ reproduksi tidak normal (vagina, serviks, korpus atau endometrium), masalah imunologi dan psikologi.

"Sedangkan masalah pada suami biasanya karena jumlah dan mutu sperma yang tidak normal atau masalah psikologi," papar Dr. Jacoeb yang ahli endokrinologi dan immunologi reproduksi ini. Bila pengujian menunjukkan kualitas sperma sangat baik dan tidak ditemukan kelainan pada ibu, tapi tak juga muncul anak, kemungkinan ada penyempitan mulut rahim.

Bayi  Berkualitas
Klinik ini tak hanya membantu mendapatkan keturunan, tapi juga berusaha meningkatkan kualitas keturunan. Dr. Jacoeb mengangankan suatu hari akan lahir bayi-bayi yang sehat secara fisik dan intelektualnya, sehingga negeri ini dipenuhi generasi yang berkualitas dan dapat menguasai negerinya sendiri.

Oleh karena itu klinik ini didukung oleh para dokter yang benar-benar ahli di bidangnya. Ada ahli andrologi, ahli bedah saluran kemih (urolog). "Ada juga ahli kulit dan kelamin. Sedini mungkin pasangan dideteksi apakah mereka membawa penyakit kelamin.

Ini penting karena ada korelasinya dengan embrio yang berkualitas," jelas dr. Sarah Ika Nainggolan, dokter umum di klinik ini. Yang lain adalah dokter ahli kesehatan anak, ahli jantung dan pembuluh darah, ahli penyakit dalam, ahli kesehatan jiwa, ahli gizi, ahli anestesi, dan sebagainya. 

Bagi setiap pasangan yang datang pada awalnya akan diarahkan untuk berkonsultasi dengan dokter kebidanan. Tim dokter kebidanan akan melakukan screening. Bila ditemukan masalah hormonal, pasangan akan diterapi hormonnya.

Selanjutnya akan dilihat apakah pada pasangan tersebut bisa terjadi pembuahan secara alami. Jika ditemukan masalah, misalnya adanya kelainan anatomi pada pihak pria, maka pasien akan ditangani oleh ahli urologi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com