Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melangsing Tanpa Pusing dengan Akupuntur

Kompas.com - 11/01/2008, 02:07 WIB

Praktisi akupuntur kecantikan, Salomo Simanjuntak, menambahkan,” Tusukan pada titik ini menyebabkan orang yang biasanya makan dua piring akan makan hanya sepiring. Kalau lebih dari itu akan mual,” jelas ketua Yayasan Pendidikan Akupuntur Yapeptri.

Pentingnya thalamus terhadap pola kebiasaan tubuh dapat diketahui lewat penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ralph W. Richter, MD, neurolog dan psikiater dari Tulsa, Oklahoma yang melakukan penelitian terhadap sekitar 200 tikus.

Dr. Richter mencoba merusak sedikit bagian thalamus di otak tikus-tikus ini. Setelah itu, diketahui adanya perubahan perilaku yang luar biasa. Tikus-tikus ini mulai makan setiap 40 sampai 60 menit dan minum setiap beberapa menit. Mereka juga tidak lagi tidur seperti sebelumnya, selama 12 jam, tetapi berkeliling terus menerus dan tidak pernah tidur.

Penelitian ini menunjukkan bahwa thalamus dan hypothalamus adalah organ penting yang mengatur irama kehidupan. Peran hypothalamus dan thalamus menjadi sangat penting karena system limbic yang ditempatinya sangat berpengaruh dalam mengatur beragam insting, pengendalian emosi, struktur psikologis, dan kehidupan social.

Stress bisa membuat system ini tidak seimbang. Akibatnya elektrokimia yang menghubungkan beragam unsur di bagian system ini akan kacau. Insting-insting yang terdapat dalam system ini dengan sendirinya akan terganggu polanya.

Padahal bila insting seksual dan agresivitas tidak dipuaskan setiap saat, insting lapar akan terpicu untuk aktif. Pemenuhan insting (lapar) ini mampu menekan tingkat stress dan agresivitas seseorang, sehingga kembali menjadi tenang.

Tidak heran bila orang dalam keadaan stress tinggi, akan merasa tenang kalau sudah makan dalam jumlah banyak. Inilah sebabnya, kenapa stress, depresi menyebabkan pola makan seseorang menjadi berubah. Dari yang terkendali menjadi tidak terkendali atau berlebihan.

Organ Sindrom Obesitas
Supaya pekerjaan melangsingkan tubuh lebih efektif lagi, Salomo melanjutkan, penusukan dilakukan pada bagian tubuh yang berlemak. Misalnya di bagian perut, paha, lengan. “Namun biasanya diambil titik-titik meridian yang terkait dengan organ-organ yang punya hubungan dengan persoalan berat badan dan thalamus,” jelas Salomo.

Menurut Dr. Agustin Idayanti, MS, organ yang terkait dengan sindrom obesitas adalah organ limpa, lambung, hati dan ginjal. Adanya kekurangan energi pada organ limpa dan lambung menimbulkan riak, suasana lembab dan panas. Keadaan ini memperlemah transformasi dari makanan menjadi Qi (energi) serta melemahkan transportasi Qi ke seluruh tubuh, mempengaruhi transformasi cairan tubuh yang bisa mengakibatkan makanan dan cairan tubuh dalam lambung bertambah panas. Inilah yang menyebabkan nafsu makan bertambah.

Selanjutnya, berhentinya Qi pada organ hati dan berlebihnya energi panas di organ ini menyebabkan terjadinya depresi, mudah marah dan tersinggung.
Kekurangan Qi pada organ ginjal menyebabkan seseorang menjadi tidak bergairah, sering lemah, disertai dengan keadaan naik turunnya berat badan secara tidak teratur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com