Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu dari Tiga Perempuan Alami Patah Tulang

Kompas.com - 24/01/2008, 21:47 WIB

SETIAP hari massa tulang berkurang. Kepadatan tulang mencapai puncaknya pada sekitar usia 30 tahun. Saat itulah kita harus berjaga-jaga agar tidak terkena pengeroposan tulang (osteoporosis) yang banyak diderita orangtua.

”Tulang yang rawan mengalami pengeroposan adalah tulang pergelangan tangan, tulang panggul dan tulang punggung bagian bawah belakang,” kata dr Tanya TM Rotikan, pakar tulang saat diskusi tentang manfaat nano kalsium di Jakarta, Kamis (24/1).

Setidaknya secara keseluruhan terdapat 206 tulang dalam tubuh kita. Massa tulang akan mencapai puncaknya pada sekitar usia 30 tahun, yaitu ketika proses penghancuran tulang (yang dilakukan oleh sel osteoclas) mulai terjadi lebih cepat dari proses pembentukan tulang (yang dilakukan oleh sel osteoblas).

Setelah bertahun-tahun tulang kita menjadi lebih tipis dan rapuh. Ini berarti terjadi pengurangan kepadatan dan massa tulang secara bertahap. Jika tidak diketahui, kondisi ini dapat mengakibatkan osteoporosis.

”Jika terjadi osteoporosis maka gambar arsitek tulang bolong-bolong karena massanya berkurang. Karena itu para orang tua yang terkena osteoporosis tinggi badannya berkurang atau bongkok,” kata dokter spesialis orthopaedi dr H Briliantono M Soenarwo SpOT.

Tulang terdiri dari dua lapisan: lapisan luar yang kuat (tulang cortical) dan lapisan dalam yang lebih lemah/seperti spon (tulang trabecular). Tulang trabecular merupakan arsitektur tulang, jaringan rumit dan elastis yang mempunyai kemampuan tensi dan kompresi untuk menahan dan menyalurkan beban tulang. Tulang cortical lebih kompak dan padat memberi kekuatan bagian luar, sementara tulang trabecular memberi sokongan dan membantu tulang mempertahankan bentuknya.

Banyak orang berpikir bahwa tulang mereka tidak berubah dan permanen. Sebenarnya tulang kita merupakan jaringan hidup yang secara berkala (konstan) mengalami pembongkaran dan beregenerasi. Hal tersebut disebut remodelling tulang. Faktanya tulang rangka kita mengalami regenerasi total setiap tujuh-10 tahun. Jadi usia tulang kita lebih muda dari usia kita.

Fakta dunia saat ini satu dari tiga perempuan dan satu dari lima pria yang berusia di atas 50 tahun akan menderita patah tulang akibat osteoporosis. Pada tahun 2050, satu dari dua patah tulang pinggang yang disebabkan oleh osteoporosis di dunia diperkirakan terjadi di Asia. Sedangkan di Indonesia, data dari Puslitbang Gizi Depkes menyebutkan, dua dari lima orang Indonesia berisiko terkena osteoporosis.

Karena itu untuk mencegah osteoporosis, menurut dr Tanya TM Rotikan, kita perlu berolahraga atau latihan fisik secara baik, benar, teratur dan terukur paling tidak 30 menit tiga kali seminggu. Misalnya dengan berjalan kaki 10.000 langkah per hari setara dengan berjalan kaki selama 60 menit.

Juga mengatur pola makan atau diet seimbang. Asupan kalsium pun harus tercukupi. Keperluan kalsium untuk orang dewasa per hari sebesar 1.000 mg. Kalsium tersebut dapat diperoleh dari susu. Selain dari susu, kalsium juga terdapat pada sayuran hijau seperti brokoli dan buncis, pada buah-buahan: jeruk, pisang, pepaya, kiwi, dan alpukat, juga ikan-ikanan seperti teri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com