Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Anak Khawatirkan Iklan Rokok

Kompas.com - 28/01/2008, 11:18 WIB

JAKARTA, SENIN -- Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) mengkhawatirkan agresivitas iklan rokok. Ketua Umum Komnas Anak Setyo Mulyadi mengungkapkan,  agresifnya iklan, promosi dan kegiatan sponsor oleh industri rokok telah berkontribusi meningkatkan konsumsi tembakau oleh anak dan remaja di Indonesia. Seluruh bentuk pemasaran, mulai dari iklan-iklan yang propokatif dan sponsor event-event yang digemari remaja ditujukan untuk menjerat remaja menjadi perokok pemula.

"Dari pemantauan yang kami lakukan dalam kurun waktu Januari-Oktober 2007 terdapat 1350 kali kegiatan yang diselenggarakan/disponsori industri rokok atau sekitar 135 kegiatan tiap bulannya," kata Setyo Senin (28/1) dalam acara "Worskhop Perlindungan Anak dari Dampak Iklan, Promosi, dan Sponsor Rokok" di Jakarta. Workshop bertujuan meningkatkan kesadaran pembuat kebijakan dan masyarakat sipil untuk melindungi anak-anak dan remaja dari dampak iklan, promosi dan sponsor rokok.
 
Dia menambahkan, masalah iklan ini merupakan masalah urgen mengingat yang diiklankan dan dipromosikan adalah penggunaan zat aditif yang berdampak buruk terhadap kesehatan. Sementara itu industri rokok dibiarkan secara leluasa mengiklankan dan mempromosikan produknya kepada anak-anak dan remaja. "Karena itu, sebuah regulasi yang melarang secara menyeluruh iklan promosi dan sponsor rokok mutlak diperlukan demi melindungi generasi bangsa menjadi perokok pemula. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com