Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencegahan Kanker Leher Rahim dengan Skrining IVA

Kompas.com - 14/03/2008, 10:36 WIB

JAKARTA, JUMAT - Bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Leiden University Medical Center The Netherlands, Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta mencanangkan Program Pencenangan Kanker Leher Rahim dengan Skrining Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).

Pencanangan program tersebut dilakukan di Kantor Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, oleh Ketua YKI DKI Jakarta Tatiek Fauzi Bowo pada Jumat (14/3). Dalam sambutannya, Tatiek mengatakan metode deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA sangat sederhana, nyaman dan praktis.

"IVA merupakan pemeriksaan yang praktis, murah, tapi akurasinya tinggi. Pengobatan kanker akan lebih baik jika dapat dicegah lebih awal," kata Tatiek di tengah para ibu PKK tingkat Provinsi DKI Jakarta yang mengahadiri acara tersebut.

Di Indonesia, kanker leher rahim merupakan kanker nomor satu yang sering terjadi pada perempuan Indonesia. Data menunjukkan, satu perempuan di Indonesia meninggal setiap jam karena penyakit yang disebabkan infeksi atau re-infeksi  Human Papilloma Virus (HPV) ini.

Khususnya di Jakarta, satu perempuan meninggal setiap satu sampai dua hari karena penyakit yang sama.Program pencegahan yang dinamakan Program See and Treat ini bertujuan memasyarakatkan metode IVA. Program yang dipusatkan di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, ini telah berjalan sejak awal Desember 2007 lalu.

Program tersebut mencakup pelatihan tenaga kesehatan dan kader kesehatan, penyuluhan tentang pencegahan kanker leher rahim, dan pelayanan skrining (IVA) dan terapi (krioterapi) terhadap masyarakat di puskesmas dan rumah bersalin.

Targetnya, jelas Koordinator Program Laila Nuranna, dalan kurun waktu 2007 sampai 2010, program tersebut telah melakukan deteksi dini terhadap 36.000 perempuan dan memberikan penyuluhan terhadap 110ribu perempuan di DKI Jakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com