Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirosis Meningkat, Pendonor Hati Masih Terbatas

Kompas.com - 17/04/2008, 19:12 WIB

ANGKA kasus sirosis atau kanker hati di sejumlah negara di Asia terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini. Untuk meningkatkan harapan hidup dengan kualitas hidup yang baik, pasien memerlukan cangkok hati untuk menggantikan organ tubuhnya yang rusak itu. Sayangnya, hal itu masih terbentur kendala mahalnya biaya dan kelangkaan jumlah donor organ tersebut.

Banyak pasien mengalami perburukan penyakit bahkan meninggal dunia dalam penantian donor organ, karena tak banyak orang yang bersedia mendonorkan organ tubuhnya seperti hati jika meninggal dunia. "Jika ada donor pun, belum tentu cocok dengan pasien," kata Konsultan Transplantasi Hepatologi dan Gastroenterologi dari Rumah Sakit Gleneagles Dr Wai Chun Tao , Jumat (15/4), di Singapura.

Di sejumlah negara di Asia, angka kasus hepatitis B mencapai 10 persen dari total populasi penduduk. Jika tidak diobati, maka penyakit itu akan berkembang menjadi sirosis atau kanker hati sehingga organ tubuh yang vital itu akan mengalami penurunan fungsi. Masalahnya, banyak pasien datang berobat pada stadium lanjut sehingga harus menjalani cangkok hati agar bisa bertahan hidup.

Untuk mengatasi masalah keterbatasan jumlah pendonor dan ketidakcocokan organ pendonor dengan penerima, dalam beberapa tahun terakhir ini cangkok hati mulai menggunakan donor hidup. Di Pusat Penyakit dan Transplantasi Hati Asia yang ada di RS Gleneagles, Singapura, misalnya, sejauh ini telah seratus tindakan transplantasi hati dengan donor hidup.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com