Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sharon Stone Diancam Boikot di China

Kompas.com - 04/06/2008, 12:49 WIB


BEIJING, RABU - Permintaan maaf secaras terbuka ternyata tak cukup bagi China. Buntut ucapan aktris Sharon Stone yang menyatakan bencana gempa bumi di China boleh jadi merupakan karma atas tindakan keras China di Tibet, ternyata berbuntut panjang.

Meskipun sudah meminta maaf secara terbuka, tetap saja ucapan itu membekas di hati masyarakat di China, terutama kelompok masyarakat yang pro terhadap pemerintahnya yang baru-baru ini membuat Tibet banjir darah.

Sejumlah pekerja film China, bahkan disebut-sebut melakukan aksi boikot dengan tidak memasukkan nama Sharon Stone pada hajatan Shanghai Film Festival, yang akan digelar pekan mendatang.

Sejumlah media melaporkan, ketidakhadiran bintang film Basic Instinct itu lantaran pihak pemerintah melalui penyelenggara melarangnya untuk hadir. Namun pihak penyelenggara membantah adanya pelarangan tersebut.  
"Dia memang tak termasuk dalam daftar tamu yang diundang,"  ujarnya kepada the China Daily.   

Tahun lalu, perempuan berusia 50 tahun itu hadir pada ajang tersebut. Ia hadir sebagai duta dari perusahaan kosmetik  Christian Dior.

Pada ajang karpet merah Festival Film Cannes, aktris yang masih cantik pada usia kepala lima itu, mengaku secara terbuka bahwa Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet, yang dipandang China sebagai pembangkang adalah salah satu teman baiknya.

Tak hanya itu saja, ia kemudian mengutarakan pernyataan yang mengejutkan itu. (thecheers.org/EH) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com