Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Makanan dan Seks

Kompas.com - 11/06/2008, 10:50 WIB

NAMANYA saja mitos, jadi tak usah dipercaya. Nah, agar tak keterusan terjebak dengan berbagai pandangan keliru tentang berintim-intim, mari kita simak bersama penjelasan di bawah ini dari ahlinya, seksolog Dr Naek L Tobing.   

* SOP KONRO PACU GAIRAH

Makanan yang satu ini kerap dianggap sebagai "obat" untuk meningkatkan gairah, seperti halnya daging kambing. Padahal, sama sekali tak ada hubungannya dengan gairah seksual. Makanan ini bila kita mengonsumsinya dalam porsi wajar, hanya sebatas membantu membuka aliran darah dan memberi tenaga ekstra karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Jadi, tak usahlah dipercaya.

* JAMU KUAT BIKIN KUAT

Yang ini juga tak perlu dipercaya. Kita justru harus waspada terhadap iklan-iklan bombastis yang mengatakan jamu-jamu spesifik semisal sari rapet dan jamu kuat bisa meningkat gairah seksual. Kandungannya enggak jelas, tak jarang malah sangat meragukan.

Lain hal dengan jamu-jamu sehat, semisal beras kencur atau sejenisnya yang memang bisa diandalkan untuk meningkatkan vitalitas dan kesegaran tubuh. Itu sebabnya, mereka yang terganggu kehidupan seksualnya lantaran kerja keras atau sehabis sakit amat dianjurkan minum jamu sehat. Selain banyak tidur/istirahat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar energi tubuhnya segera pulih. Pemulihan energi yang lebih cepat tentu akan mempercepat pula terbangkitnya gairah seksual.

* MADU TAMBAH TENAGA

Mereka yang mengonsumsi madu biasanya lebih bersemangat dibanding yang tidak. Hal ini dapat dibenarkan karena zat-zat yang terkandung dalam madu diyakini mampu memberi energi tambahan. Namun jika diminumnya hanya ketika hendak berhubungan intim, tentulah pengaruhnya tak secepat itu akan terasakan. Seperti halnya kita minum obat, kan, tak mungkin langsung sembuh kalau cuma sekali minum.

* TELUR BEBEK TINGKATKAN KUALITAS SPERMA

Sebetulnya, manfaat telur tak bersifat langsung atau spesifik bisa meningkatkan gairah seksual atau bahkan membuat kualitas sperma jadi prima. Melainkan lebih untuk membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara umum. Bukankah mereka yang bertubuh sehat diyakini juga memiliki libido tinggi, mudah terangsang, dan semakin baik/sehat pula kehidupan seksualnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com