PARA pecinta makanan cepat saji di kota New York Amerika Serikat akhirnya kini bisa memperoleh fakta sebenarnya mengenai apa yang biasa mereka makan. Pasalnya, hampir seluruh gerai fast food di kota itu telah mulai mematuhi peraturan pemerintah memberikan informasi akurat tentang hitungan kalori pada setiap menu yang ditawarkan kepada konsumen.
McDonald's dan Burger King adalah salah satu jaringan restoran yang akhirnya mau buka-bukaan soal kandungan kalori pada setiap menu yang disajikan. Seluruh gerai mereka sejak Jumat lalu telah memajang informasi kalori dalam bentuk poster mencolok di depan kasir. Info kalori ini sebelumnya juga telah ada, tetapi hanya dapat dilihat konsumen melalui website atau pada brosur-brosur yang disimpan di baki makanan.
Salah satu informasi yang cukup mengejutkan konsumen misalnya fakta tentang kandungan kalori paket burger populer milik McDonald's. Paket terdiri dari burger Big Mac, kentang goreng medium dan segelas soda medium ternyata mengandung hingga 1.130 kalori atau melebihi setengah dari jatah asupan kalori orang dewasa dalam sehari.
Dapat dibayangkan bila masyarakat mengonsumsinya lebih dari sekali dalam sehari ditambah makanan lainnya. Yang akan terjadi adalah penumpukan kalori dalam tubuh yang memicu problem obesitas dan meningkatnya risiko penyakit degeneratif seperti jantung, stroke atau diabetes.
Asupan kalori orang dewasa yang direkomendasikan rata-rata sekitar 2.000 kalori dalam sehari. Jumlah ini memang bukan harga mati, karena dapat berubah tergantung jenis kelamin dan aktivitas.
Aturan yang mewajibkan restoran memuat info kalori secara mencolok itu merupakan bagian dari kampanye pemerintah kota memerangi epidemik obesitas yang didalamnya termasuk larangan penggunaan lemak trans fat buatan di seluruh restoran.
Bila ada jaringan restoran yang melanggar peraturan tersebut akan dikenakan hukuman atau penalti. Pemerintah akan menjatuhkan sanksi denda sebesar $2.000 per gerai bila ada restoran yang tidak memuat informasi kalori di tempat yang mencolok dalam menu, khususnya di dekat daftar harga.
Pada Jumat kemarin, sejumlah restoran masih ada yang "menyembunyikan" informasi jumlah kalori dan sebagian besar hanya memuat info kalori untuk jenis-jenis menu tertentu saja.
Cathy Nonas, direktur program nutrisi dan aktivitas fisik Departemen Kesehatan AS menyatakan ada beberapa restoran yang masih menunda pemuatan info kalori karena takut jualan mereka tidak laku para langganan mengubah kebiasaan makannya.
"Kami ingin menolong masyarakat membuat keputusan tepat pada saat mereka membeli menu makanan. Jelas, kami punya masalah serius akan epidemik obesitas di seluruh negeri, dan kota New York tidak ada bedanya."
Restoran lainnya seperti Starbucks, Dunkin' Donuts dam Wendy's telah mengawali pemuatan info kalori ini secara bertahap, dari satu gerai ke gerai lain selama beberapa bulan. Satu fakta yang cukup mengejutkan yang mungkin belum Anda disadari misalnya fakta bahwa sepotong donat jelly mengandung 270 kalori. Sedangkan secangkir grande mint mocha chip frappuccino lengkap dengan whipped cream ternyata memiliki jumlah kalori melebihi double cheeseburger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.