JAKARTA, SABTU - Demam yang mendadak tinggi hingga 41 derajat selsius pada balita perlu Anda waspadai. Bisa jadi si kecil terserang penyakit Kawasaki (PK). Apa itu, penyakit kok mirip nama kendaraan bermotor?
Ketua Unit Koordinasi Kerja Jantung Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. Najib Advani mengatakan deteksi dini penyakit PK sering mengelabui mata sehingga kerap salah diagnosis sebagai penyakit campak, alergi obat, infeksi virus, atau penyakit gondong.
"Di Indonesia banyak yang kurang memahami penyakit ini, karenanya sering terlambat diagnosis," kata dr. Najib dalam acara Seminar Penyakit Kawasaki, di RS Omni International Hospital, Tangerang, Sabtu (26/7). Apalagi, kata Najib, penyakit ini belum diketahui sebabnya dan pengobatannya. Nah,lho!
dr. Najib menyebutkan, gejala awal penyakit PK pada fase akut adalah demam yang mendadak tinggi hingga 41 derajat Celcius dan berfluktuasi selama lima hari. Jika tidak diobati, demam bisa berlangsung selama satu hingga empat minggu tanpa jeda.
Setelah demam, kata dr. Najib, mulai muncul gejala lain secara bertahap yakni bercak merah di badan yang mirip seperti penyakit campak. Gejala lain yang timbul adalah kedua mata merah, pembengkakan kelenjar getah bening di salah satu sisi leher, lidah dan bibir merah, telapak tangan dan kaki membengkak dan berwarna merah.
Penderita PK harus dirawat inap di rumah sakit dan mendapat pengawasan dari dokter ahli jantung anak. Pasalnya, penyakit ini dapat merusak pembuluh nadi koroner dan mengakibatkan komplikasi jantung.
C10-08
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.