Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkak Pangkas Kolesterol Tanpa Obat

Kompas.com - 29/07/2008, 10:56 WIB

UNTUK menurunkan kadar kolesterol yang kadang melambung ternyata tak harus selalu minum obat yang diresepkan dokter. Dengan hanya melakukan suplementasi dan kombinasi gaya hidup sehat, kolesterol ternyata dapat diatasi secara efektif, bahkan sebaik obat penurun kolesterol.

Sebuah penelitian terbaru di AS belum lama ini menunjukkan, diet beras merah cina (angkak) plus suplementasi minyak ikan yang diimbangi program konseling, olahraga, dan relaksasi ternyata mampu menurunkan kadar kolesterol buruk (low density lipoprotein/LDL). Model diet ini juga lebih efektif dalam menurunkan berat badan.

Menurut Dr David J Becker, ilmuwan dari University of Pennsylvania Health System's Chestnut Hill Hospital, partisipan pengidap kolesterol tinggi yang menjalani program diet nasi angkak dan minyak ikan berhasil menurunkan kadar kolesterol LDL 40 persen. Penurunan ini sama halnya dengan pasien yang meminum obat simvastatin 40 milligram setiap hari.

Tak hanya itu saja, partisipan yang menjalani diet angkak dan minyak ikan mencatat rata-rata penurunan hingga 10 pon atau hampir 5 kilogram selama 12 pekan.  Sedangkan, mereka yang meminum statin hanya mengalami pengurangan berat badan kurang dari satu pon.

Sebelum menggagas riset ini, Becker melibatkan para pasein yang berisiko sakit jantung untuk mengikuti program gaya hidup sehat selama 13 tahun. "Orang memiliki keinginan sama untuk menggunakan statin, dan ketika mereka melakukannya kadar kolesterol yang turun mungkin hanya sekitar 5 persen," ungkap Becker seperti  dikutip Reuters Health.

Lalu, ia memutuskan untuk melakukan penelitian setelah melihat banyak pasien yang sukses dalam menurunkan kolesterol berkat konsumsi nasi merah dan minyak ikan

Dengan izin dari negara bagian Pennsylvania, Becker dan timnya memilih secara acak 74 pasien untuk dilibatkan dalam risetnya. Partisipan dibagi dua kelompok, yakni mereka yang mendapat pengobatan simvastatin (Zocor) 40 miligram setiap hari bersama informasi tercetak tentang perubahan gaya hidup dan kelompok yang diberi tiga kapsul minyak ikan plus 600 miligram nasi merah setiap hari bersama program konseling selama 12 minggu.

Kolesterol LDL tercatat menurun hingga 42,4 persen pada kelompok nasi merah sedangkan pada kelompok simvastatin 39,6 persen.  Kadar trigliserida tidak menunjukkan perubahan pada kelompok yang menerima statin, tetapi pada kelompok nasi merah ada penurunan hingga 29 persen, Becker dan timnya memperkirakan perbedaan penurunan ini mungkin disebabkan khasiat minyak ikan. Partisipan di kelompok beras merah ini tercatat kehilangan berat rata-rata 4,7 kilogram, sedangkan pada kelompok statin hanya 0,3 kilogram.

Angkak adalah beras merah yang difermentasi atau dikenal juga dengan sebutan hong ku. Angkak juga sering digunakan untuk pengobatan dan sebagai rempah di Asia selama berabad-abad.

Menurut riset, angkak mengandung zat yang disebut monacolin-K yang hampir identik dengan obat penurun kolesterol- lovastatin (Mevacor), dan beberapa jenis monacolins lainnya juga diyakni memiliki faedah sebagai anti kolesterol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com