Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asam Ursodioksikolat Selamatkan Infeksi pada Bayi

Kompas.com - 03/09/2008, 19:53 WIB

JAKARTA, RABU - Asam Urdodeoksikolat dapat memperbaiki kolestasis terkait sepsis dengan cara menurunkan asam empedu di dalam darah. "Kolestasis adalah keadaan kuning karena penyakit hati. Sedangkan sepsis adalah infeksi berat pada bayi lahir dan mengakibatkan kegagalan multi organ," kata Hanifah Oswari di Jakarta, Rabu (3/9) saat menunggu hasil sidang Dewan Penguji disertasi untuk meraih gelar doktor di Bidang Ilmu Kedokteran pada Universitas Indonesia.

Disertasi Hanifah Oswari berjudul Mekanisme Peran Asam Ursodeoksikolat Terhadap Kolestasi Terkait Sepsis: Kajian Khusus Ekpsresi mRNA (messenger Ribonucleic acid) dan Protein Transpoter Asam Empedu pada Mencit . Hanifah dinyatakan lulus dengan yudisium 3,92.

Hanifah Oswari memaparkan, sepsis merupakan penyebab utama kematian pada pasien dengan penyakit kritis, penyebab kedua kematian pasien-pasien di ruang rawat intensif non koroner dan penyebab ke-10 secara keseluruhan penyakit di Amerika Serikat. Rata-rata lama perawatan akibat sepsis adalah tiga minggu dengan beban ekonomi mencapai 17 miliar dollar AS per tahun di AS.

Sepsis juga merupakan penyebab utama pasien dirawat di ruang rawat Neonatologi RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Pada penelitian Kohort prospektif, dari 1.625 neonatus yang datang/lahir di RSCM sejak 1 Februari-30 Juni 2007, didapatkan 138 paseien sepsis, dan pada 65,9 persen di antaranya di dapatkan kolestasis. Pasien dengan sepsis dan kolestasis memerlukan perawatan lebih lama dan mengalami risiko kematian 2,25 kali lebih tinggi dibandingkan pasien sepsis tanpa kolestasis.

Sepsis sering menyebabkan kematian walaupun diberi terapi antibiotik. Penyebab tersering kematian pada sepsis adalah kegagalan multiorgan selama sepsis, karena hati memegang peran sentral untuk metabolisme dan mekanisme pertahanan pejamu. Kolestasis pada pasien dengan sepsis meningkatkan angka kesakitan dan lama perawatan di rumah sakit. Oleh sebab itu, diperlukan obat yang dapat memperbaiki kolestasis pada keadaan sepsis.

Kolestasis terkait sepsis merupakan suatu bentuk kolestasis hepatoselular yang terjadi karena disfungsi transpor asam empedu. Mediator yang menyebabkan pelepasan sitokin-sitokin adalah endotoksin bakteri dan lipopolisakarida.  

"Jika ada kelainan hati harus dicari penyebabnya. Kalau dalam dua minggu masih tetap kuning, jangan dijemur saja, tapi harus dilihat kemungkinan kelainan hati atau kolestasis, " kata Hanifah Oswari.    

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com