Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSCM Gelar Pelatihan Audit Radiasi Onkologi Regional

Kompas.com - 13/10/2008, 14:10 WIB

JAKARTA, SENIN - Untuk pertamakalinya Indonesia mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Pelatihan Audit Radiasi Onkologi tingkat Regional atau Regional Training Course Quality Audits in Radiation Oncology (QUATRO).  

Bekerjasama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan BATAN (Badan tenaga Atom Nasional),  kegiatan ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta mulai 13 hingga 17 Oktober mendatang.

Pelatihan ini diikuti 65 peserta terdiri dari dokter spesialis onkologi radiasi, fisika medik dan radiografer (RTT = Radiation Therapy Technologist) dari 16 negara yakni Austria, China, India, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Bangladesh, Mongolia, Myanmar, Pakistan, Sri Lanka, Vietnam, Indonesia dan perwakilan IAEA serta South Esat Asian Radiation Oncology Group (SEAROG).

Tujuan pelatihan ini adalah memperkenalkan metodologi audit komprehensif  berdasarkan panduan QUATRO-IAEA dan saling tukar informasi, diskusi pengalaman dalam pelaksanaan audit QUATRO di berbagai negara.  Para peserta diharapkan nantinya akan menjadi trainer dalam bidang audit radioterapi di masing-masing negara atau institusinya.

"Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah artinya kita sudah diberi kepercayaan. Kalau RSCM ditunjuk sebagai penyelenggara, artinya memang fasilitas di sini cukup meyakinkan untuk dijadikan sebagai suatu tempat rujukan. Saya kira ini sesuai dengan rencana dan visi RSCM untuk go International.  Jadi kesempatan ini sangat pas ," ungkap Kepala BATAN, Hudi Hastowo di sela-sela pembukaan RTC di Jakarta, Senin (13/10) .

Sedangkan kepala BAPETEN, Hastiono Lasmana, menyatakan kegiatan ini akan sangat bermanfaat dalam menimba pengalaman dan berbagi informasi dengan ahli radiologi dari negara lain.

"Dengan dipercayakannya RTC diselenggarakan di Indonesia adalah suatu keuntungan bagi kita, karena  bukan hanya menjadi kesempatan untuk menimba pengalaman dari negara lain, tetapi juga mengetahui bagaimana pemanfaatan nuclear medicine bisa berkembang di Tanah Air," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com