Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Miskin Dijamin Dapat Layanan Radioterapi

Kompas.com - 13/10/2008, 18:36 WIB

JAKARTA, SENIN -  Sekalipun biayanya terbilang sangat mahal, pasien keluarga miskin (Gakin) dijamin tetap mendapatkan layanan radioterapi tercanggih untuk pengobatan kanker di Rumah Sakit Pemerintah.   

Salah satu fasilitas radioterapi tercanggih di Indonesia di antaranya dimiliki Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo. Fasilitas ini dapat dinikmati seluruh kalangan masyarakat baik yang tak mampu maupun yang berduit.

"Makin canggih teknologi, biasanya biaya makin tinggi. Sebagai rumahsakit pemerintah yang menjadi pusat rujukan nasional tentu punya batasan-batasan. Sekalipun teknologi yang diberikan yang tercanggih di Indonesia, maka biaya untuk mereka yang tidak mampu adalah biaya yang ditetapkan pemerintah untuk pasien miskin," ungkap Direktur RSCM, Dr. Tjahjono Darminto, Sp. M (K), di sela-sela pembukaan Regional Training Course on Quality Audit in Radiation Oncology (QUATRO) di Jakarta, Senin (13/10).

Ia menjelaskan, walaupun pasien tak harus membayar karena surat keterangan tidak mampu, RSCM tidak akan membedakan kualitas pelayanan, baik dalam hal pengobatan maupun dari sisi perlakuan terhadap pasien. "Untuk pasien tak mampu, semua mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah melalui fasilitas Jamkesmas," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Radiasi Onkologi RSCM Soehartati Gondhowiarjo MD, PhD, menegaskan seluruh pasien kanker dari kalangan tak mampu seharusnya dijamin memperoleh terapi guna mencapai kesembuhan dan memperbaiki kualitas hidup.

"Yang penting, semua pasien harus mendapatkan terapi. Kalau pasien memang tidak mampu, bawalah surat keterangan tidak mampu. Dengan begitu semua fasilitas akan diberikan gratis," ujarnya.

Yang menjadi permasalahan, lanjut  Soehartati, adalah banyak pasien miskin yang ingin mendapat fasilitas tetapi tidak dilengkapi surat keterangan tidak mampu. Untuk mendapatkan  fasilitas yang mahal sekalipun, masyarakat seharusnya  mengetahui  prosedurnya sehingga mereka tidak dipersulit.

Soehartati menambahkan pusat layanan radioterapi di Indonesia sebenarnya tersebar di 20 rumah sakit kota-kota besar, namun tingkat teknologi dan derajat kemampuan pelayanannya berbeda.  RSCM sendiri merupakan pusat layanan dengan kemampuan tertinggi (tertiery service) di Indonesia dan telah diaudit oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

"Oleh sebab itu RSCM menjadi pusat rujukan nasional, karena pada prinsipnya tertiery service tidak perlu ada di setiap tempat karena biayanya akan mahal sekali.  Yang penting ada pusat rujukan," ujarnya.

Lebih lanjut Soehartati menjelaskan, radioterapi diberikan kepada pasien kanker untuk tujuan kuratif yakni upaya untuk memberikan kesembuhan dan tujuan valiatif atau mengurangi rasa sakit demi meningkatkan kualitas hidup (quality of life). Di negara maju maupun di negara berkembang, data menunjukkan bahwa penggunaan radioterapi masih diandalkan untuk pengobatan kanker yaitu berkisar 60-70 persen dalam pengobatan pasien.

Saat ini, kata Soehartati, ada beberapa jenis kanker yang tingkat kesembuhannya sudah cukup tinggi seperti leukimia, beberapa jenis limfoma, tumor pita suara stadium awal dan kanker payudara stadium awal.

"Intinya adalah berbagai kanker jika ditemukan pada stadium dini angka keberhasilan terapinya sangat tinggi bsia mencapai 95 persen, tetapi bila ditemukan stadium empat peluangnya bisa turun hingga 10 persen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com