Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Hipertensi Raih Penghargaan Kalbe

Kompas.com - 02/11/2008, 15:12 WIB

JAKARTA, JUMAT - Peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Sunu Budhi Rahardjo (37) keluar sebagai Juara I pada Ristek Kalbe Science Awards 2008, menyisihkan sembilan finalis lainnya. Melalui penelitiannya yang berjudul Peranan Inhibitor Enzim ECE-1 dan Bradikinin pada Hipertensi Pulmonal, dokter dua anak ini menemukan bahwa ternyata penderita hipertensi pulmonal memiliki kadar bradikinin yang sangat rendah, bahkan tidak ada.

Penelitian ini berawal dari fakta bahwa penderita hipertensi pulmonal hanya dapat bertahan hidup selama tiga tahun setelah didiagnosis menderita penyakit ini. "Tingkat harapan hidup setelah tiga tahun adalah 0 persen," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (31/10) di Jakarta.

Padahal, menurutnya, jumlah orang yang berpotensi menderita penyakit ini dapat mencapai 60.000 jiwa. Dokter di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita ini juga menjelaskan, penelitiannya, yang memakan waktu sekitar dua tahun, masih dilakukan pada hewan percobaan. Namun demikian, dia mengatakan akan terus mengembangkan sehingga dapat secara aman dilakukan pada pasien sebenarnya.

"Penelitian ini sangat aplikatif. Sebentar lagi kita akan mencobakannya pada pasien sebenarnya," ujar ayah dari Adiwasita Aziz dan Shalihana Ramadita ini. Pria kelahiran klaten ini juga mengutarakan kendala yang dia hadapi selama melakukan penelitian ini. "Tingkat kesulitannya adalah saya harus mengembangkan model penelitian ini sendiri," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, para peneliti di Indonesia masih mengalami masalah klasik seperti kurangnya akses terhadap sumber-sumber informasi, seperti jurnal penelitian, pendanaan yang tidak memadai, serta minimnya fasilitas yang ada.Namun dia mengatakan penelitian harus tetap dijalankan.

Kepada peneliti lainnya, dia berpesan agar terus melakukan penelitian yang bermanfaat. Dia percaya penelitian tersebut suatu saat akan bermanfaat bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com