Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bakteri Baik" Lindungi Pasien Kritis dari Pneumonia

Kompas.com - 06/11/2008, 09:31 WIB

FAEDAH bakteri baik atau probiotik memang begitu penting bagi tubuh. Beragam penelitian telah membuktikan betapa banyak manfaat yang diberikan bakteri bersahabat ini.

Suatu riset di Swedia belum lama ini mengungkap manfaat lain dari probiotik.  Seperti dilaporkan jurnal Critical Care, probiotik juga mampu melindungi pasien kritis dari risiko mengidap infeksi paru-paru atau pneumonia. Penelitian menunjukkan, bakteri probiotik mampu menghambat kolonisasi kuman berbahaya pada rongga saluran nafas pasien yang  menggunakan ventilator atau alat bantu nafas.

Dalam risetnya, ilmuwan dari University Hospital di Lund, membuktikan bahwa larutan berisi bakteri probiotik Lactobacillus plantarum 299 dapat bekerja sebaik obat antiseptik yang  biasa digunakan untuk mencegah pneumonia yakni chlorhexidine. Menurut mereka, dengan sifatnya yang lebih alamiah, probiotik mempunyai potensi besar karena efek sampingnya yang  kecil.

Bakteri Lactobacillus plantarum 299 secara alami  hadir dan berkembang di dalam mulut selain juga dapat ditemukan pada produk fermentasi seperti asinan kubis.  Dengan faedah probiotik ini, sejumlah pasien  yang alergi terhadap antiseptik jelas akan sangat terbantu. Meski terbilang jarang, kasus alergi terhadap obat chlorhexidine selalu ada.  Selain itu, ada risiko kecil terjadinya resistansi bakteri penyebab pneumonia terhadap chlorhexidine.

Pneumonia merupakan komplikasi akibat peradangan pada alat pernafasan dan terjadi ketika bakteri jahat yang berasal dari mulut, tenggorokan dan rongga pernafasan masuk ke dalam paru-paru. Dokter biasanya memberikan chlorhexidine kepada para pasien kritis untuk menekan risiko timbulnya pneumonia akibat penggunaan alat ventilator.  

Bengt Klarin dan rekannya dari University Hospital menguji efektivitas penggunaan probiotik dan chlorhexidine pada 50 pasien kritis.  Hasil uji mikrobiolog menunjukkan kedua jenis pengobatan sama-sama efektif mencegah  perkembangan bakteri pada mulut dan tenggorokan.

Namun begitu, probiotik yang dioleskan pada permukaan mulut lebih menguntungkan karena efeknya bekerja sepanjang waktu, tidak seperti  antiseptik yang harus rutin diberikan setiap beberapa jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com