Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Merek Obat Kuat Ditarik

Kompas.com - 15/11/2008, 05:24 WIB

JAKARTA, SABTU - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM menarik 21 produk obat tradisional dan suplemen makanan berkhasiat menambah stamina pria, atau obat kuat, yang didapati mengandung bahan kimia obat keras berupa sildenafil sitrat dan tadalafil.

BPOM juga merencanakan akan segera memanggil produsennya. ”Hari ini BPOM umumkan kepada publik produk-produk merek apa saja yang ditarik dari pasar. Setelah itu kami akan memanggil para produsen agar dikenakan sanksi sesuai undangundang yang berlaku,” kata Kepala BPOM Husniah di Jakarta, hari Jumat (14/11).

Bahan kimia

Pada kesempatan itu ia menjelaskan, para produsen yang memasukkan bahan kimia obat keras sildenafil sitrat dan tadalafil ke dalam obat tradisional dan suplemen makanan tidak bisa berkilah atau mengaku tidak tahu soal larangan tersebut.

”Mereka tidak bisa bilang ’Tidak tahu’ karena dalam CPOB, Cara Pembuatan Obat yang Baik, itu sudah diatur bahwa obat tradisional dan suplemen makanan tidak boleh dicampur dengan bahan kimia obat keras sebab bahan kimia obat keras tersebut biasanya harus dengan resep dokter,” kata dia menjelaskan.

Ia menambahkan, para produsen ini pada awalnya mendaftarkan obat tradisional dan produk suplemen mereka tanpa memberitahukan BPOM tentang adanya kandungan sildenafil sitrat dan tadalafil.

”Kami sudah mendapatkan jejak bahwa bahan baku yang digunakan bukanlah obat mahal seperti Viagra dan Cialis. Bubuk bahan baku dibeli dari China,” ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com