Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hipertensi, Disfungsi Ereksi Menyingkir

Kompas.com - 19/02/2009, 21:59 WIB

JAKARTA, KAMIS — Pria usia di atas 40 tahun dianjurkan mewaspadai beberapa gangguan kesehatan yang bisa mengakibatkan disfungsi ereksi (DE), terutama penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) seperti hipertensi (darah tinggi), dislipidemia, hiperkolesterolemia.

"Disfungsi ereksi erat hubungannya dengan penyakit kardiovaskular," kata ahli jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Santoso Karokaro, dalam seminar bertema Waspadai Penyakit Kardiovaskular yang Mengakibatkan Disfungsi Ereksi, Kamis (19/2), di Jakarta.

Sejauh ini, terdapat prevalensi yang tinggi pada kondisi gangguan kardiovaskular yang dialami pria dengan disfungsi ereksi. Sebanyak 64 persen dari pria yang dilaporkan DE setidaknya memiliki satu atau lebih dari kondisi-kondisi berikut hipertensi, sakit jantung kronis/angina, tingginya tingkat kolesterol, diabetes, dan depresi.

Menurut Santoso, meningkatnya tekanan darah dan kolesterol (dislipidemia) dalam tubuh akan mengakibatkan menyempitnya pembuluh darah dan sebagaimana ukuran pembuluh darah yang mengalirkan darah ke penis menyempit. Gangguan DE juga dapat merupakan manifestasi awal dari aterosklerosis (pengerasan dan pengecilan pembuluh darah).

Karena itu, mencegah munculnya penyakit kardiovaskular menyelamatkan seseorang dari DE. Faktor-faktor risiko antara lain merokok, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya aterosklerosis (penimbunan deposit lemak pada arteri) harus dihindari.

Pengobatan untuk mendapatkan kehidupan seksual yang normal kembali tentu saja sangat penting bagi kebanyakan penderita DE, baik itu dengan penyakit-penyakit penyebabnya, maupun tidak. Hasil survei yang ada memperlihatkan, pria mementingkan mencari pengobatan bagi DE yang menjamin ereksi lebih cepat dan lama. Padahal, keseluruhan kondisi fungsi tubuh memerankan fungsi yang cukup signifikan bagi penderita DE.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com