Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Detox bagi Tubuh

Kompas.com - 24/02/2009, 12:39 WIB

Istilah detoksifikasi yang umum kita ketahui tindakan membuang racun dari dalam tubuh akibat mengonsumsi alkohol, drugs, atau substansi beracun lain. Namun manfaat detoks ternyata lebih luas. Anda dapat melakukan detoks untuk membuang semua efek negatif pada tubuh kita dari pengaruh lingkungan, seperti bahan kimia untuk industri, pestisida, zat adiktif dalam makanan, asap rokok pada perokok pasif, atau polusi. Bila Anda sudah mulai sering pusing tanpa sebab, sakit punggung, daya ingat menurun, rambut rontok, atau alergi terhadap sesuatu, saat itulah Anda harus mulai melakukan detoks.

Detoks dilakukan untuk membuang substansi beracun dan membersihkan ginjal dan usus, karena dalam organ-organ inilah bahan kimia dan racun tinggal di dalam tubuh. Proses detoks dapat dilakukan dalam beragam cara, seperti mengonsumsi suplemen bergizi, obat-obatan herbal, penyuntikan, dan lain sebagainya. Salah satu keuntungan dari tindakan detoksifikasi adalah memperbaiki fungsi lever, ginjal, dan darah. Selain itu juga menstimulasi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan sistem hormonal, serta mengurangi ketergantungan pada gula, kafein, nikotin, atau alkohol.

Jangka panjang dan jangka pendek

Program detoks dapat dilakukan untuk jangka pendek atau jangka panjang, namun semua program ini bertujuan untuk membebaskan racun dari dalam tubuh. Program jangka pendek bisa Anda lakukan dengan diet jus 24 jam, membersihkan usus besar, membersihkan kulit, membuang merkuri, dan menginjeksi ke dalam pembuluh darah.

Sedangkan program jangka panjang dilakukan dengan mengubah pola diet, seperti menghindari daging, karbohidrat tinggi, atau pemanis, dan mengonsumsi lebih banyak sayur-sayuran, buah, atau bawang; minuman seperti air putih, jus sayuran dan buah-buahan, dan teh herbal; serta meminum vitamin dan suplemen. Sangat disarankan juga untuk melakukan latihan seperti Yoga atau Tai Chi, dan mencoba terapi alternatif seperti homeopati, akupunktur, hidroterapi, dan mencoba metode untuk mengurangi stres seperti massage, berendam dengan herbal, atau meditasi.

Detoks di rumah

Memang program detoks secara serius perlu dilakukan bila Anda sudah mengalami gangguan kesehatan seperti disebut di atas. Namun Anda juga dapat melakukan perawatan detoks sendiri, karena amat mudah dilakukan dan murah. Meskipun begitu, perawatan ini tak dapat menghasilkan manfaat untuk jangka panjang.

1. Mandi dengan air panas dan garam. Air panas menarik racun keluar dari tubuh melalui permukaan kulit. Garam akan memperbesar peluang detoks karena menyebabkan Anda berkeringat. Ketika ditambahkan ke dalam air, garam membantu membersihkan usus besar.

2. Tambahkan lemon ke dalam air minum Anda sepanjang hari. Kadar asam dalam lemon membantu proses pembersihan. Buah-buahan dalam keluarga sitrus, seperti lemon, berisi konsentrat alami dari asam sitrat. Asam sitrat  bekerja seperti pemutihan pada lemak. Karena kadar keasaman dan PH-nya yang tinggi, asam sitrat mampu mempenetrasi dan menerobos molekul lemak.

3. Anda dapat mengonsumsi pil detoks yang akan membersihkan sistem tubuh Anda tanpa melakukan banyak hal. Cuti saja sehari, dan biarkan proses detoksifikasi berlangsung.

4. Selama tiga atau empat hari, jangan mengonsumsi apa pun kecuali apel yang baru matang. Bila perlu, pilih apel organik. Anda harus memakan sedikitnya enam buah apel setiap harinya. Selain membuang racun, proses ini juga dapat mengurangi berat badan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com