Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Tulang Lebih Sering Melanda Perempuan

Kompas.com - 28/02/2009, 16:19 WIB

JAKARTA, SABTU — Gangguan tulang seperti Osteoporosis (pengeroposan tulang) dan Osteoarthritis (pengapuran tulang) dinilai lebih sering melanda perempuan daripada laki-laki. 

Dr Franky Hartono, Sp.OT dari Siloam Hospitals mengatakan, survei terhadap pasien rawat jalan di poli orthopedi menunjukkan angka perbandingan keluhan tulang pada perempuan dan laki-laki sebesar 4:1. Menurut dr.Franky, fenomena ini disebabkan pengaruh hormonal serta risiko over-weight yang biasa dialami kaum perempuan.

"Otot perempuan kan lebih lemah," ujar dr Franky seusai seminar bertajuk "Pinggang Kecetit dan Dengkul Kopong" di Jakarta, Sabtu (27/2).  Hal ini makin menjadi pada saat perempuan memasuki menopause di mana tulang-tulang mulai rapuh. Dalam kondisi ini, kerja tulang rawan dan sendi melemah. "Jadi lebih gampang terkena pengapuran," tutur dr Franky.

Osteoarthritis dapat disembuhkan dengan berbagai cara tergantung pada tingkat kerusakannya. Pada tingkat yang ringan, penderita cukup mengatasinya dengan banyak istirahat dan mengubah pola makan serta posisi tubuh saat beraktivitas.

Pada tingkat menengah dan berat, dokter dapat melakukan beberapa tindakan mulai dari memberikan obat rematik atau anti-inflamasi, suntik dengkul hingga tindakan operasi.

Dr Franky mengharapkan penderita langsung mendatangi dokter tulang jika mengalami gejala tersebut. Pasalnya, banyak pasiennya datang dalam kondisi kerusakan tulang rawan yang berat pada sendi.

"Ingat, tulang rawan bukan seperti tulang atau kulit yang bisa menyambung dan melekat kembali jika patah atau robek. Tulang rawan tidak bisa," tandas dr Franky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com