Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Akar Asal Tasikmalaya Jalani Perawatan

Kompas.com - 16/03/2009, 23:38 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Yani Suryani (39) penderita kutil atau tumor (neurofriboma) di seluruh tubuh yang disebut sebagai "manusia akar-2" asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mulai menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Manusia akar-2 penduduk Kampung Riung Asih Kelurahan Tugu Jaya Kecamatan Cihideung RT 3 RW 12 Kota Tasikmalaya itu, Senin sore telah dirujuk ke RSHS Bandung dan langsung dibawa ruang Unit Gawat Darurat RSHS.

Menurut Dadan Nurdin (34) adik Yani, penyakit yang diderita kakaknya sudah mulai muncul saat Yani berusia tiga bulan disekitar pinggang bagian kiri. Memasuki usia tujuh tahun tepatnya saat duduk di kelas 6 SD, tumor mulai menyebar ke seluruh tubuh seperti biang keringat.

"Tumornya muncul waktu umur teteh tiga bulan di pinggang, kemudian waktu umur 7 tahun mulai nyebar seperti biang keringat," ujar Dadan yang mendampingi ke RSHS Bandung.

Yani, merupakan anak kedua dari empat bersaudara sudah diperiksakan di RSUD Tasikmalaya dan sempat mejalani pengobatan alternatif tusuk jarum (akupuntur) namun hingga kini penyakit yang diderita Yani belum sembuh juga.

Pada tahun 1999, Yani sempat menjalani operasi pengangkatan tumor di bagian kepala yang mulai menutupi hidungnya sehingga Yani kesulitan untuk bernafas. Akan tetapi sampai sekarang operasi tersebut tidak dilanjutkan untuk mengangkat tumor lainnya akibat kekurangan dana.

"Baru sekarang teteh dibawa ke RSHS karena RSUD Tasik tidak mampu merawat teteh karena alatnya belum lengkap," ucap Dadan.

Saat ditanya soal biaya perawatan di RSHS, Dadan mengaku mendapat bantuan dari pihak pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Jamsosmas.

Selama ini Yani merasa kesulitan untuk beraktivitas karena fisiknya terganggu tumor yang menjalar di seluruh tubuhnya.

"Kalau dulu Teteh masih bisa jalan ke pengajian tapi kalau sekarang sering cape kalau jalan, karena tumornya sudah banyak di kaki," kata Dadan seraya menambahkan Yani Suryani mengaku senang dapat dirawat di RSHS.

Belum ada keterangan dari pihak RSHS Bandung tentang penyakit yang diderita Yani dan langkah penanganan medis yang akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com