Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSJ Surakarta Antisipasi Caleg Stres

Kompas.com - 19/03/2009, 18:31 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta mengantisipasi peningkatan kasus gangguan jiwa, terutama yang berpotensi terjadi di kalangan calon legislatif yang tidak terpilih sebagai wakil rakyat.

RSJD Surakarta telah memiliki tim terpadu yang terdiri dari dokter, psikiater, perawat, psikolog, pekerja sosial, dan pendamping agama untuk menangani kasus para caleg gagal yang kemudian terkena gangguan jiwa.

Direktur RSJD Surakarta Muhammad Sigit WP mengatakan, wacana tentang potensi akan munculnya caleg-caleg gagal yang terkena gangguan jiwa muncul dalam pertemuan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat se-eks Karesidenan Surakarta yang berlangsung di RSJD Surakarta, Kamis (19/3).

Gangguan jiwa terjadi karena seseorang tidak bisa menerima kenyataan. Para caleg ini sudah mengeluarkan uang banyak, waktu, dan tenaga. Pada kenyataannya, tidak semua mendapat kursi di DPRD atau DPR. Dari ratusan caleg, hanya 40 orang yang akan masuk DPRD Solo, misalnya. "Nah, mereka yang tidak bisa menerima kenyataan ini berpotensi terkena gangguan jiwa, mulai dari yang ringan, sampai berat. Terhadap kemungkinan itu, kami siap menampung dan merawat," kata Sigit.

Selain keberadaan tim khusus, pihaknya dalam waktu dekat juga akan meluncurkan bangsal VIP yang berkapasitas sembilan tempat tidur. Bangsal ini memberi fasilitas ruangan dan privasi lebih ketimbang bangsal biasa. Pasien mampu menjadi target dari bangsal VIP ini, termasuk para caleg yang kebanyakan berlatar belakang ekonomi menengah ke atas.

"Mereka yang tidak ingin campur dengan pasien lain nanti bisa memilih bangsal VIP karena satu kamar untuk satu pasien dan ada tempat tidur untuk yang menunggui," katanya.

Pihaknya juga akan meluncurkan poliklinik eksekutif yang juga memberi pelayanan dan privasi lebih. Pasien tidak perlu bolak-balik ke apotik dan letaknya pun di bagian depan rumah sakit sehingga tidak perlu berjalan jauh ke kawasan dalam rumah sakit. Poliklinik ini juga menyasar pasien dari kalangan mampu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com