Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Benarkah Cara Anda Merawat Kuku?

Kompas.com - 04/04/2009, 12:56 WIB

KOMPAS.com — Ayo, mulai manjakan kuku dengan rajin merawatnya. Cara ini tak akan memboroskan uang dan waktu, menurut Elisa Ferry, ahli perawatan kuku para selebriti di New York City. Asalkan kita tahu bagaimana tekniknya agar hasil yang didapat juga memuaskan. Dengan demikian, kuku terlindung dan tak mudah patah. Perlu diingat, kuku yang cantik saja belum cantik, tetapi juga harus sehat. Silakan periksa apakah selama ini kita sudah merawat kuku dengan benar.

Salah: Mengikir kuku dengan gerakan dua arah. Ini bisa membuat kuku jadi rapuh.

Lebih sehat: Kikir kuku dengan gerakan satu arah dengan pengikir yang permukaannya halus. Agar tak patah, potong pendek kuku berbentuk persegi dan haluskan bagian ujungnya.

Salah: Menggunakan penghilang cat kuku yang berbahan dasar aseton. Aseton mengikis kelembaban dan minyak alami yang menjaga kelenturan kuku.

Lebih sehat: Hilangkan dengan pembersih bebas aseton karena tentunya lebih aman.

Salah: Memotong kutikula. Sebab, kutikula adalah pelindung kulit dari bakteri agar tak timbul infeksi.

Lebih sehat: Rendam kuku dengan air hangat. Tujuannya, untuk melembutkan kutikula. Bila ingin membuang kulit kering di sekitar kuku atau kuku yang tumbuh keluar, gunakan penjepit kutikula.

Salah: Mewarnai kuku dengan cat kuku yang sudah lama sekali dibeli. Umumnya, formula pewarna kuku lama mengandung dibutyl/phthalate. Bahan ini berbahaya karena berdasarkan penelitian bisa menyebabkan cacat lahir pada tikus.

Lebih sehat: Membeli cat kuku yang bebas phthalate. Cobalah produk-produk OPI dan Sally Hansen.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com