Nyontreng, Pasien Pulang Dulu...

WATES, KOMPAS.com — Proses pemberian suara di tempat pemungutan suara XXXI RSUD Wates, Kulon Progo, Kamis (9/4), sepi. Dari sekitar 30 pasien yang tercatat dalam daftar pemilih tetap tambahan, lebih dari 75 persennya sudah kembali pulang satu hari sebelum pemilihan umum legislatif.

Di bangsal Anggrek, misalnya, dari lima orang pasien yang namanya tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT), hanya satu yang memilih. Suryati, salah seorang perawat mengatakan, banyak pasien yang pulang pada hari Rabu karena hendak memilih di tempat tinggalnya.

"Mayoritas pasien yang pulang berasal dari luar daerah. Pihak keluarga merasa kesulitan jika harus bolak-balik dari rumah ke rumah sakit untuk mendampingi pasien," katanya.

Dari sekitar 10 pasien yang tersisa, banyak dari mereka yang kesulitan memberi suara. Selain tidak mengenal nama-nama calon legislatif (caleg), mereka juga terkendala kondisi fisik yang lemah. Saat mencontreng surat suara, petugas sampai harus membantu memegang surat itu dan membacakan nama-nama caleg.

"Saya tidak kenal nama-nama caleg itu. Jadi, saya hanya mencontreng logo partainya saja," kata Ny Wakijan (47), pasien cedera tulang leher yang berasal dari Brosot, Galur.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS XXXI Supardal dapat memaklumi ketidaktahuan pasien akan nama-nama caleg. Sebab, banyak pasien yang berasal dari daerah pemilihan lain di luar Wates. Padahal, saat memilih di RSUD, mereka hanya bisa memilih caleg yang berasal dari daerah pemilihan Wates.

"Kami berusaha sebaik mungkin untuk membantu mereka. Kami katakan, selain mencontreng nama caleg, mereka juga bisa mencontreng logo partai," kata Supardal. (YOP)