Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Saat Membesuk, Nosokomial Mengintai

Kompas.com - 24/04/2009, 15:59 WIB

GARUT, KOMPAS.com — Kepala Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Farmasi Dinas Kesehatan Garut Wowo Karsono mengimbau, di Garut, Jumat (24/4), agar warganya mewaspadai bahaya "nosokomial", yaitu penyakit yang bersumber dari rumah sakit.

"Rumah sakit-pun merupakan sumber dari berbagai jenis penyakit sehingga kerap diingatkan agar anggota masyarakat tidak membesuk pasien yang tengah dirawat inap dengan membawa anak kecil karena kondisi bakteri yang beterbangan di lingkungan rumah sakit sangat membahayakan orang sehat," katanya.

Namun kenyataannya, banyak masyarakat yang berdatangan bersama keluarganya membesuk, termasuk membawa anak balita ketika membesuk pasien, bahkan mereka ikut menginap dengan menggelar tikar di lantai rumah sakit.

Idealnya, para pembesuk yang tempat tinggalnya jauh sebaiknya tidur di penginapan, sedangkan kegiatannya membesuk pasien bisa dilakukan hanya pada waktu tertentu sesuai dengan jadwal besuk pihak rumah sakit.

Diingatkannya, kualitas bakteri di rumah sakit lebih ganas dibanding yang umum karena sebelumnya telah berkompetisi secara alami dengan bakteri lainnya sehingga memiliki keunggulan dan berhasil hidup mengalahkan bakteri lain.

"Oleh sebab itu, proses pengobatan atau penyembuhan penderita penyakit nosokomial tidak bisa dilakukan seperti pasien biasa, melainkan memerlukan proses perawatan khusus," ungkap Wowo.

Karena itu, para dokter, perawat, dan bidan maupun para medis yang bertugas di rumah sakit tergolong kalangan komunitas yang sangat rawan tertular penyakit.

Itulah sebabnya, mereka sering menjalani pemeriksaan umum atau general check-up, dengan jaminan kesejahteraannya lebih tinggi dibandingkan pekerja di kantor, yang tidak berisiko tertular penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com