Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Perempuan Ternate Menderita Kanker

Kompas.com - 02/06/2009, 21:40 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Walikota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), Syamsir Andili mengungkapkan banyak perempuan di daerahnya menderita kanker, terutama kanker payudara, kanker rahim dan kanker ovarium. "Saya mendapat laporan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ternate bahwa perempuan di daerah ini banyak menderita kanker. Ini jelas harus diantisipasi secara cepat," kata Syamsir Andili di Ternate.

Ia tidak menyebut angka rinci jumlah perempuan penderita kanker di Ternate. Namun ia menyebutkan bahwa kasus kanker panyudara di Ternate mencapai 32 persen, kanker rahim 21 persen dan kanker ovarium delapan persen. Menurut Syamsir, sesuai laporan IDI, maka penyebab banyaknya perempuan di Ternate yang menderita kanker tersebut karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai cara mencegah terjadinya penyakit mematikan itu.

"Mereka mengetahui dirinya terserang penyakit kanker setelah memeriksakan diri ke dokter atas penyakit yang dideritanya. Tidak jarang mereka ke dokter setelah penyakitnya sudah dalam kondisi parah," ujarnya. Menurut dia, untuk mengatasi hal tersebut, maka Pemkot Ternate bersama IDI setempat akan mengintensifkan penyuluhan kepada masyarakat, terutama kaum perempuan di daerah ini mengenai penyakit kanker, terutama cara pencegahannya.

Selain itu, akan memberikan vaksinasi antikanker kepada para ibu di seluruh wilayah Kota Ternate melalui puskesmas setempat. Biaya vaksinasi antikanker itu semuanya ditanggung oleh pemkot, sehingga para ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksinasi itu. Ia mengimbau masyarakat di daerahnya untuk terus meningkatkan pengetahuannya mengenai berbagai penyakit, terutama penyakit mematikan seperti kanker, karena dengan adanya pengetahuan itu mereka bisa melakukan pencegahan sejak dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com