KOMPAS.com — Banyak klinik gigi menawarkan perawatan memutihkan gigi. Amankah perawatan semacam ini?
Tahun 2005, Dental School University of Texas Health Science Center mengadakan penelitian. Ada 57 remaja berusia 12-17 tahun yang dijadikan responden. Mereka mendapatkan perawatan pemutihan gigi selama 2 minggu. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa pemutihan gigi aman alias tidak berbahaya sama sekali.
Irwin Smigel, DDS, Presiden American Society for Dental Aesthetics di Amerika menjelaskan, "Terdapat ruang saraf yang cukup besar pada gigi remaja sehingga proses pemutihan gigi bisa lebih sakit. Tetapi, ada jarak yang cukup jauh antara enamel dengan ruang saraf tersebut sehingga proses pemutihan gigi bisa berlangsung aman."
Kesimpulannya: bila Anda sudah pernah mendapat perawatan sebelumnya, seperti melapisi dan menambal gigi, maka kesempatan untuk memutihkan gigi sudah tidak ada lagi. Bahan pemutih gigi dapat merusak tambalan atau lapisan enamel.
Fakta lain juga ada. Kali ini menyangkut wanita hamil. Jika Anda hamil, sebaiknya jangan melakukan proses pemutihan gigi. Kandungan pewarna yang terdapat pada pemutih gigi dikhawatirkan dapat merusak janin.
Untuk yang bergusi dan bergigi rapuh serta sensitif, sebaiknya juga tak melakukan pemutihan gigi. Apa pasal? Penelitian tahun 2002 yang dilakukan oleh University of Southern California School of Dentistry menyebutkan bahwa pemutih gigi bisa menambah kadar sensitivitas pada gusi dan gigi yang sebelumnya memang sudah bermasalah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.