Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Terapi ARV Meningkat

Kompas.com - 19/08/2009, 08:15 WIB

Denpasar, Kompas - Selama setahun terakhir jumlah pasien yang mendapat terapi antiretroviral untuk pengidap HIV/AIDS di Klinik Voluntary Counseling and Testing Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali, meningkat, dari 538 orang menjadi 640 orang. Peningkatan ini dinilai positif karena menandakan kesadaran masyarakat untuk berobat pun meningkat.

Ni Nyoman Sutarni, care support and treatment (CST) Klinik VCT Sanglah, Selasa (18/8), mengatakan, pertanda baik bahwa di antara masyarakat ada yang bersedia datang secara sadar memeriksakan dirinya dan membuka diri untuk terapi. Alasannya, sebagian masyarakat masih menganggap tabu untuk datang ke klinik yang menangani orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tersebut.

”Semakin banyak orang yang datang, menjadi lebih mudah mengawasi penyebaran penyakit ini di masyarakat,” kata Ni Nyoman Sutarni.

Saat dibuka tahun 2004, jumlah pengidap HIV yang mengakses terapi antiretroviral (ARV) masih tercatat 48 orang. Jumlah itu kemudian meningkat menjadi 112 orang pada 2005 dan selanjutnya 166 orang pada tahun 2006, serta meningkat lagi menjadi 270 orang pada tahun 2007.

Sementara itu, masyarakat yang memeriksakan dirinya tercatat 4.441 orang selama lima tahun terakhir. Dari jumlah tersebut, terdapat 1.052 orang yang dinyatakan positif terjangkit HIV, dan sekitar 30 persennya adalah perempuan.

Salah seorang pengidap HIV, Doni, mengatakan sangat bersyukur dapat mengakses layanan kesehatan secara cuma-cuma di VCT Sanglah. ”Minimal satu bulan sekali saya datang ke klinik VCT untuk memeriksakan diri sekaligus mengambil obat antiretroviral,” ujar pria mantan pencandu narkoba itu.

Ia pun mengaku tidak malu datang dan berobat ke Sanglah. Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Bali, tercatat sekitar 2.500 kasus HIV/AIDS di Bali dan hampir separuhnya berusia sekitar 20 tahun hingga 30 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com