Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Lebih Efektif dari Angioplasty

Kompas.com - 31/08/2009, 16:46 WIB

KOMPAS.com - Penelitian berhasil membuktikan bahwa olahraga lebih efektif untuk mencegah gangguan jantung daripada operasi jantung. Selama ini Angioplasty atau operasi lewat balonisasi merupakan terapi utama untuk menghindari kematian atau kerusakan otot jantung bagi penderita jantung. Namun beberapa penelitian telah menunjukkan penderita penyakit jantung yang rutin berolahraga mendapat manfaat positif dibanding operasi.

Dalam pertemuan European Society of Cardiology di Jerman, Minggu (30/8), sejumlah ahli mengatakan seharusnya para dokter mulai menyarankan pasiennya untuk berolahraga daripada melakukan operasi angioplasty.

Angioplasty biasanya dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah jantung yang menyempit. Pembuluh darah dapat dilebarkan dengan memasukkan semacam balon yang dapat digelembungkan ke daerah penyempitan dengan kateter melalui femoral artery.

Kemudian pembuluh darah itu disangga dengan stent  untuk menghindari penyempitan kembali (restenosis). Penelitian menunjukkan cara ini efektif menurunkan terjadinya restenosis.

"Memang agak sulit untuk meyakinkan orang untuk memilih olahraga daripada angioplasty. Tapi olahraga terbukti efektif," kata Rainer Hambrecht, ahli jantung dari Jerman.

Dalam riset yang dipublikasikan tahun 2004, Hembrecht menemukan hampir 90 persen pasien jantung yang rutin bersepeda terbebas dari masalah jantung setahun setelah mereka mulai melakukan aktivitas tersebut. Bandingkan dengan pasien yang melakukan angioplasty, hanya 70 persen yang tidak mengalami masalah jantung setahun setelahnya.

Hambrecht kini melakukan semacam ujicoba, untuk membuktikan studinya, bahwa bagi pasien jantung, olahraga lebih efektif dari prosedur operasi.

Para ahli jantung lainnya setuju dengan pendapat Hambrecht. Menurut Dr.Christopher Cannon, profesor medis dari Harvard University mengatakan bahwa angioplasty hanya membuka satu pembuluh darah yang tersumbat. "Olahraga memperbaiki lebih banyak dari satu masalah," kata jurubicara dari American College of Cardiology ini.

Selain manfaat yang disebutkan tersebut, olahraga juga berguna untuk menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, membantu tubuh memproses gula darah lebih baik, melebarkan pembuluh darah, dan membuat tubuh menyingkirkan toksin lebih cepat. Olahraga juga akan menurunkan tekanan darah dan mencegah terbentuknya plak di arteri.

Joep Perk, profesor ilmu kesehatan dari Sweden's Kalmar University mengatakan dua dari tiga pasien jantung yang melakukan angioplasty akan mendapatkan manfaat lebih berkat olahraga rutin.

Menurutnya, dokter yang melakukan angioplasty tanpa meminta pasiennya untuk mengubah gaya hidupnya berarti telah melupakan hal yang sangat mendasar. "Itu seperti membersihkan karat di mobil tanpa melakukan apa pun untuk mencegahnya timbul kembali," kata jurubicara European Society of Cardiology ini.

Meski demikian, menurut Cannon kemungkinan besar pasien lebih memilih operasi karena hasilnya yang lebih instan. "Dengan olahraga, hasilnya baru bisa kelihatan sebulan kemudian, bahkan lebih," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com