Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, "Ngorok" Membawa Ajal!

Kompas.com - 31/08/2009, 23:43 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Seekor sapi milik peternak yang berada di Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, terpaksa dipotong karena diduga terserang penyakit ngorok yang membuat kondisi sapi lemah, Senin (31/8).
    
Sejauh ini belum dipastikan jenis penyakit yang menyerang hewan ternak milik petani tersebut, hasil penelitian dan kunjungan tim Dinas Peternakan dan Perikanan diketahui hewan tersebut terserang penyakit flu.
    
Kepala dinas (Kadis) Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun Sakwan, membenarkan ada satu hewan ternak milik petani di Desa Pulau Aro yang terserang penyakit flu.
    
Hingga kini, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap hewan ternak yang ada di berbagai kecamatan untuk menghindari terjangkitnya penyakit tersebut, bahkan secara rutin memberikan vaksinasi kepada para hewan ternak milik petani.
    
Pihaknya juga selalu mengimbau kepada peternak untuk dapat membersihkan kandang. Selain itu,  faktor cuaca juga bisa menyebabkan hewan ternak tersebut terjangkit penyakit flu.
    
Disingung apakah sapi itu terserang penyakit ngorok, Sakwan menegaskan hingga saat ini sesuai hasil pemantauan di lapangan belum didapati adanya hewan ternak milik petani yang terserang penyakit ngorok.
    
Peternak diminta selalu waspada, sebab Kabupaten Sarolangun yang terletak di jalan lintas sangat rentan terjangkit penyakit akibat banyaknya kendaraan yang membawa hewan ternak untuk didistribusikan di daerah yang lain. "Daerah kita merupakan daerah yang berada di pinggir lintas, sehingga sangat rentan terjadinya penularan penyakit yang dibawa oleh hewan dari daerah lain," katanya.
    
Peternak juga diminta segera melaporkan ke Disnak jika ada hewan ternak yang terindikasi terserang penyakit, sehingga dapat segera diambil tindakan. "Kalau ada hewan ternak yang terserang diharapkan peternak segera melaporkan agar bisa segera diambil tindakan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com