Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Ditipu Herbal Plus

Kompas.com - 04/09/2009, 12:58 WIB

"Saya seorang istri, punya suami berumur 50 tahun. Pada umur yang belum terlalu tua, suami saya sudah loyo. Kalau mau hubungan intim dengan saya, sering tidak bisa tegang. Masalah ini sudah berlangsung sekitar tujuh bulan. Jadinya kami jarang berhubungan intim karena saya malas dan takut suami tidak bisa lagi.

Saya sering marah kalau suami minta dan saya sudah ingin, karena nyatanya suami loyo. Saya suruh suami ke dokter, tapi dia bilang nanti diperiksa macam-macam. Jadi dia memilih mau membeli obat herbal yang dia baca di salah satu koran. Katanya, obat herbal lebih aman untuk mengobati masalah pria yang tidak bisa tegang.
Pertanyaan saya, apa benar obat herbal balk untuk suami saya yang tidak bisa tegang? Apa benar tidak ada efek samping? Apa saran dokter sebagai spesialis, agar suami normal kembali? Apakah cukup dengan obat herbal itu?"
N.T., Malang


Dicampur Bahan Lain
Seharusnya suami tidak membiarkan gangguan seksual yang dialaminya. Semakin lama dibiarkan semakin besar kemungkinan menimbulkan akibat lebih buruk lagi. Ingatkan dan ajaklah suami untuk berkonsultasi kepada tenaga ahli, agar mendapat pengobatan yang benar. Tanpa pemeriksaan yang benar, sulit diketahui gangguan seksual apa yang sebenarnya dialami oleh suami.

Kalau suami Anda tidak dapat mengalami ereksi dengan baik, kemungkinan dia mengalami disfungsi ereksi. Tapi, mungkin juga dia mengalami gangguan dorongan seksual yang mengakibatkan ereksinya terganggu. Memang untuk memastikan gangguan apa yang terjadi dan apa penyebabnya diperlukan pemeriksaan tertentu, tapi tidak benar kalau dikatakan "pemeriksaan macam-macam". Pemeriksaan dilakukan hanya untuk menentukan jenis gangguan apa clan apa penyebabnya.

Pengobatan untuk mengatasi disfungsi ereksi dapat diberikan dengan hasil yang cukup memuaskan. Semua tentu tergantung pada seberapa buruk terjadi gangguannya, sebagai penyebab terganggunya fungsi seksual itu. Berdasarkan laporan secara internasional, obat yang paling efektif mengatasi disfungsi ereksi adalah golongan penghambat enzim PDE-5.

Tidak ada golongan obat lain yang seefektif golongan obat tersebut. Juga tidak ada obat herbal yang efektif mengatasi disfungsi ereksi. Jadi kalau ada obat herbal yang dinyatakan efektif mengatasi disfungsi ereksi, tentu patut diragukan. Terbukti juga, banyak ramuan atau obat yang dinyatakan sebagai obat herbal ternyata dicampur bahan penghambat enzim PDE-5 tersebut di atas.

Karena dicampur, tentu saja efektif. Tapi, tentu saja ini sama dengan penipuan dan berbahaya bagi masyarakat. Karena dianggap herbal, boleh dijual bebas tanpa pengawasan. Padahal, bahan penghambat enzim PDE-5 yang dicampurkan ke dalam obat herbal itu hanya boleh diberikan sesuai petunjuk dokter.

Karena itu, masyarakat diharapkan tidak percaya begitu saja pada ramuan obat. Bertanyalah kepada tenaga ahli sebelum menggunakan ramuan atau obat yang diiklankan di media massa.

Konsultasi seksologi dengan Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com