Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Nonton Film Porno Memerkosa di Pinggir Kali

Kompas.com - 09/09/2009, 11:25 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Gara-gara kecanduan nonton film porno, ER (14) nekat berbuat tak senonoh terhadap tetangganya sendiri yang juga masih ABG (anak baru gede).

ER, warga Sukun, menodai S (11) di pinggir sungai yang ada di Jl Candi Badut, 21 Agustus 2009 lalu. ER baru diperiksa dan sekaligus ditahan oleh Unit Perlindungan Anak dan Perempuan, Senin (7/9) setelah adanya laporan dari orang tua S. Dilaporkan anaknya telah dicabuli setelah sempat dipaksa minum sebuah pil.

Dari penuturan ER, sebelum melakukan tindakan bejatnya, dirinya baru saja menonton CVD porno di rumah kawannya. Kegiatan menonton film diakui ER sebagai kegiatan biasa, karena tak banyak kegiatan yang dilakukan sehari-harinya, kecuali membantu hal-hal kecil di rumah.

Di tengah perjalan pulang usai menonton film porno, ER bertemu dengan S yang saat itu akan membeli jajan di sebuah warung. Seketika itu juga muncul niat buruk dalam benak ER, terlebih dirinya mempunyai sebuah pil warna oranye, yang diyakininya bisa membuat wanita terangsang. “Pil itu dikasih kawan saya, namanya Ahmad anak kuliahan. Dia bilang pil itu bisa buat senang-senang,” kata ER, Selasa (8/9).

Usai meminum pil yang diberikan ER, S tiba-tiba merasa pusing dan limbung. Dalam keadaan tersebut, ER kemudian membawa S ke pinggir kali dan melakukan apa yang telah dilihatnya di film-film kategori dewasa. Setelah itu, ER meninggalkan S begitu saja ditempat tersebut.

Kanit PPA IPTU Elisabeth Polnaya, menjelaskan, tersangka akan dijerat pasal 81 UU no 23 tahun 2002 dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Sementara itu, S, ibu ER hanya bisa menangis menyaksikan anak bungsunya itu harus menjalani pemeriksaan di kantor Polisi. Dirinya sedih melihat nasib anaknya yang sepertinya akan kehilangan masa depan karena harus meringkuk di penjara.

Ada juga nada kemarahan yang ditunjukkan ibu berusia 50 tahun itu. Kemarahan bukan ditujukan kepada anaknya, namun kepada Ahmad, pria yang dikenal anaknya, yang telah memberikan pil setan hingga akhirnya terjadi peristiwa pemerkosaan tersebut.

“Kalau saya tahu kuwi sing jenenge (itu yang bernama) Ahmad, wis tak tayar sik (akan saya marahi). Dia (Ahmad) itu yang tidak benar, yang membuat anak saya rusak,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. why

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com