Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michael Jordan Dilarang Merokok

Kompas.com - 08/10/2009, 11:00 WIB

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Michael Jordan diingatkan untuk tidak mengisap cerutu selama berlangsungnya Piala Presiden di Harding Park, San Francisco.

Seorang pegawai pamong praja kota itu meminta PGA Tour untuk mengingatkan mantan pemain Chicago Bulls tersebut tentang larangan merokok di wilayah itu. Jordan diminta kapten tim AS, Fred Couples, untuk menjadi asisten kapten kehormatan timnya selama Piala Presiden. Ia bahkan ikut melakukan pukulan saat latihan, Senin.

Namun, foto Jordan sedang mengisap cerutu seperti yang dimuat di surat kabar San Francisco Chronicle langsung mengganggu petugas pamong praja San Francisco. Mereka mengingatkan pihak PGA Tour bahwa ada larangan merokok di Harding Park yang merupakan properti kota.

"Saya telah mengirimkan e-mail kepada direktur turnamen PGA Tour. Kami mengatakan merokok merupakan perbuatan terlarang dan kami mengharapkan dukungan mereka," kata Phil Ginsburg dari bagian taman dan rekreasi.

Namun, direktur turnamen Tom Clark mengaku belum mengetahui isi e-mail. Ia baru tahu persoalan ini setelah membaca surat kabar. "Ini memang fasilitas buat mereka yang tidak merokok," kata Clrak. "Barangkali ia (Jordan) tidak mengetahuinya."

Jordan sendiri hanya mengatakan, ia merokok karena menganggap berada di ruang publik. "Saya dulu tidak merokok. Namun, karena ini merupakan waktu latihan dan tidak ada yang memperingatkan," kata Jordan.

Jordan tetap memegang cerutu miliknya, Rabu, tetapi ia tidak terlihat menyulutnya. Peraturan menyebutkan, setiap pelanggar larangan merokok di wilayah Harding Park akan dikenai denda 100 dollar AS.

Fred Copules sendiri menganggap Jordan tidak bermaksud memberi contoh yang buruk. "Ia hanya ingin bersenang-senang dan ia tidak pernah mengajarkan mengisap cerutu, setidaknya di Harding Park."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com