Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Dini, Kanker Bisa Sembuh Kok!

Kompas.com - 14/10/2009, 09:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kanker adalah momok yang menakutkan bagi setiap orang. Diperkirakan sekitar 100 dari 100.000 penduduk di Indonesia menderita kanker. Akan tetapi, sebenarnya penderita tak perlu khawatir karena kanker dapat disembuhkan jika terdeteksi secara dini.

"Sekitar 70 persen pasien penderita kanker dapat sembuh secara total dengan melakukan pendeteksian secara dini," ujar Kepala Humas RS Kanker Dharmais Bambang Purwanto dalam acara Penyuluhan Kanker untuk Masyarakat Umum di Jakarta, Selasa (13/10).

Sayangnya, kata Bambang, hampir 70 persen pasien yang datang untuk berobat ke rumah sakit sudah memasuki kanker stadium lanjut sehingga harapan untuk kesembuhannya tipis. Untuk itulah, ia menyarankan agar pendeteksian dini perlu dilakukan secara rutin, minimal sekali dalam setahun.

Berkaca dari jenis kanker yang sering diderita, Bambang menganjurkan agar kaum wanita melakukan pemeriksaan papsmear untuk deteksi kanker serviks dan mamografi untuk deteksi payudara. Adapun untuk kaum pria dianjurkan melakukan pemeriksaan kanker paru dan prostat.

Pemeriksaan dapat dilakukan melalui metode klinis, tes-tes laboratorium, rontgen, USG, endoskopi, CT-Scan, dan MRI. Selain itu, pendeteksian yang paling mudah dapat dilakukan secara sendiri, yaitu Periksa Payudara Sendiri (Sadari).

Sementara itu, menurut Kepala Unit Layanan Rujukan RS Kanker Dharmais dr Rusmiaty Amiruddin, penyebab terlambatnya deteksi dini akibat kurangnya pengetahuan masyarakat serta minimnya penyuluhan akan bahaya dan cara pencegahan kanker.

Selain itu, keterbatasan dana juga sebagai penyebab masyarakat enggan untuk melakukan deteksi di rumah sakit. "Padahal, di wilayah Jakarta Barat sendiri, sudah ada layanan pemeriksaan secara cuma-cuma untuk pasien. Akan tetapi, banyak sekali pasien yang berobat sudah berada pada tahap stadium lanjut", ujar Rusmiaty.

"Untuk itulah, penyuluhan yang disosialisasikan kepada masyarakat dan para remaja di sekolah berperan penting agar mereka tahu bagaimana melakukan pendeteksian dini, minimal dengan melakukan Sadari", ujar dr Rusmiaty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com