Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sereal, Sarapan Pendukung Diet

Kompas.com - 19/10/2009, 13:58 WIB

KOMPAS.com - Dalam piramida makanan serealia merupakan sumber karbohidrat yang penting dan menjadi makanan pokok dunia. Selain kaya gizi, sereal juga rendah kandungan gulanya sehingga cocok untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan tanpa rasa lemas.

Istilah serealia konon diambil dari nama Dewi pertanian bangsa Romawi, Ceres. Di Indonesia serealia yang umum dijumpai adalah beras merah, beras putih, jagung, serta gandum. Padahal, masih banyak jenis serealia lain, misalnya saja oats, barley, rye, dan millet.

Pada umumnya serelia yang kita konsumsi sehari-hari bukanlah butiran utuh dari biji serealia, melainkan hanya sebagian dari biji serealia. Saat ini di pasaran banyak tersedia sereal siap saji yang dibuat dari biji serealia utuh (whole grain).

Kandungan zat gizi produk sereal tersebut sangat bervariasi. Namun umumnya mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, kaya serat, dan kalsium karena ditambah susu.

Beberapa penelitian menunjukkan sereal yang mengandung whole grain dapat mengurangi berat badan, tetapi tubuh tetap mendapat asupan gizi yang cukup. Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition terhadap 72.000 laki-laki dewasa menunjukkan, mereka yang mengonsumsi 40 gram whole grain setiap hari dapat mengurangi berat badan hingga 7 kilogram.

Menurut pakar nutrisi, Nilani Sritharan dari Cereal Partners Worldwide, Australia, dibandingkan dengan jenis sarapan lainnya, sereal memiliki kandungan gula yang sangat rendah.

"Semangkuk sereal hanya mengandung 12 gram gula. Bandingkan dengan buah-buahan yang mengandung 45 gram gula atau segelas orange juice yang kandungan gulanya 22 gram," katanya dalam acara media gathering Persepsi Seputar Sarapan Pagi yang diadakan oleh Nestle di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain itu, sereal juga lebih rendah kalori. Semangkuk sereal dengan susu rendah lemak memiliki kalori kurang dari 200. Bandingkan dengan nasi goreng yang mengandung 800 kalori atau sandiwich dan susu cokelat yang kalorinya mencapai 500.

"Anak-anak yang rutin sarapan dengan sereal risiko untuk kegemukannya lebih rendah. Selain itu orang dewasa yang rutin sarapan sereal juga memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dibanding mereka yang jarang mengonsumsi sereal," papar Nilani.

Selain kandungan kalori dan lemak yang rendah, menurut Sirani sarapan sereal akan membuat keinginan mengemil lebih rendah sehingga berat badan tidak mudah naik. Bonus lain dari konsumsi sereal secara teratur adalah terbebas dari masalah sembelit.

Bila Anda memilih sereal, tentu sarapan akan lebih praktis karena Anda tinggal menambahkan susu cair ke dalamnya. Untuk memperkaya rasa, sereal bisa dicampur dengan irisan buah segar. Dengan tambahan ini, sereal akan semakin lezat dan bertambah gizinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com