Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Kepala? Waspadai Polusi Udara

Kompas.com - 22/10/2009, 09:02 WIB

KOMPAS.com - Tak semua sakit kepala adalah akibat kelelahan fisik dan stres. Kualitas udara yang tidak sehat ternyata bisa jadi biang keladi pusing yang sering kita alami.

Sebuah studi yang dilakukan para ahli di kota yang padat populasi seperti provinsi Santiago, Chile, yang secara geografis cenderung memiliki kadar polusi yang tinggi, menemukan bahwa tingkat kejadian sakit kepala atau migrain di kota itu sangat tinggi. Dibuktikan dengan tingginya jumlah orang yang berobat ke rumah sakit karena keluhan sakit kepala.

Penelitian lebih mendalam memang diperlukan untuk menguji konsistensi hasil studi tersebut. Namun dalam studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology, disebutkan polusi udara merupakan faktor risiko terhadap kejadian serangan sakit kepala.

Dr.Sabit Cakmak, dari Kanada melakukan penelitian mengenai hal tersebut dengan memonitor kadar polusi udara di tujuh stasiun antara tahun 2001-2005. Di tiap lokasi diukur kadar polutan udara dan ozon, seperti nitrogen, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan partikel kecil lain yang bertebangan yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.

Pada saat yang sama, para peneliti juga mengumpulkan informasi mengenai jumlah pasien yang berobat di rumah sakit untuk keluhan sakit kepala, migren, darah tinggi, serta berbagai tipe sakit kepala lainnya. Hasilnya, polusi udara merupakan faktor risiko kasus sakit kepala tersebut.

Karena itu, jika Anda termasuk sering sakit kepala, cobalah mengurangi paparan polusi udara. Jika nyeri di kepala terasa sudah mengganggu, periksakan diri ke dokter untuk penangangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com