Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Kecil Jadi Penakut Jika Ditemani Nonton TV?

Kompas.com - 08/11/2009, 15:23 WIB

KOMPAS.com - Tim peneliti, yang dipimpin oleh Dr E. Juulia Paavonen dari Finland’s National Institute for Health and Welfare, meneliti para lebih dari 300 orangtua dari anak usia 5-6 tahun. Dalam survei tersebut, ditanyakan berbagai program yang biasa ditonton anak-anak, berapa banyak anak yang menonton acara televisi sendiri atau bersama orangtua, dan sesering apa si anak merasa takut usai menonton acara televisi.

Dari hasil studi tersebut ditemukan, bahwa hampir lebih dari tiga per empat dari anak-anak yang diteliti merasa takut karena program televisi yang mereka tonton. Lebih dari 40 persennya mengalami mimpi buruk yang berhubungan dengan acara televisi.

Hal yang menarik adalah dampak yang dirasa oleh anak-anak jika orangtuanya ikut menonton dan berdiskusi dengan mereka saat menonton televisi. Jika ditemani, anak-anak cenderung tiga kali lebih mudah merasa takut jika diajak membicarakan acara televisi yang menyeramkan. Sementara anak-anak yang ditemani menonton acara seram empat kali merasa lebih takut jika ditemani orangtuanya.

Hal ini justru membalikkan saran yang selama ini beredar, bahwa anak-anak seharusnya ditemani orangtuanya selama menonton televisi. Ditengarai, para orangtua tersebut secara sengaja atau tidak menyulutkan rasa takut pada anak-anak. Hal ini terjadi karena si anak mengikuti respons orangtuanya.

Dalam suatu studi, ketika para peneliti merekam kegiatan dialog yang terjadi antara orangtua dan anaknya, jelas bahwa para orangtua malah membuat keadaan lebih parah. Misalkan, ketika anak yang biasanya tidur sendiri terbangun di malam hari, lalu datang ke kamar orangtuanya sambil menangis. Respons umum yang akan dilakukan adalah membuat si kecil berhenti menangis dan bahkan mengajaknya tidur di tempat tidur orangtuanya.

Namun, dengan memeluk dan menenangkan si kecil, orangtua malah menambah parah rasa takutnya. Makin tambah sulitlah si anak untuk mengatasi rasa takutnya dan sulit untuk kembali tidur sendiri. Supaya bisa membantunya berani untuk tidur sendiri lagi, coba berikan penghargaan jika si dia berani tidur sendiri lagi, tanpa terbangun di malam hari. Bisa juga membantunya melihat bahwa tidak ada apa-apa yang harus ia takuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com