Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Memilih Ikan Segar

Kompas.com - 12/11/2009, 08:15 WIB

KOMPAS.com — Langkah yang paling tepat untuk mencegah keracunan histamin adalah dengan cara memilih dan mengonsumsi ikan yang masih segar.

Sepanjang ikan yang kita konsumsi masih dalam keadaan segar dan bermutu baik, dijamin keracunan histamin tidak akan terjadi. Karena itu, para penggemar masakan ikan jangan khawatir untuk meneruskan kebiasaan makan ikan.

Secara sederhana, pengamatan terhadap ciri-ciri ikan segar dapat dilakukan dengan menggunakan indera penglihatan, penciuman, dan peraba.

- Ikan yang segar memiliki daging yang kenyal, tidak empuk, badan kaku, serta sisik rapi dan rapat.

- Insangnya berwarna merah, dengan mata bersih bersinar dan melotot (tidak tenggelam).

- Bila daging ditekan dengan jari tidak meninggalkan bekas. Pada ikan yang telah dibekukan dan kemudian dibiarkan meleleh (thawing), bekas tekanan akan tampak jelas.

- Bagian luar ikan yang segar hanya memiliki sedikit lendir atau bahkan tidak berlendir sama sekali, baunya segar dan khas.

- Ikan yang segar akan tenggelam bila dimasukkan ke dalam air, sedangkan yang telah mulai membusuk akan mengapung.

- Ikan segar bermutu tinggi memiliki bau yang khas dan tidak tajam, kulitnya mengkilap, jika dagingnya dipotong, tampak segar dan tidak kering.

- Secara ringkas cara membedakan ikan segar dengan ikan tidak segar dapat dilihat pada tabel.

Ciri-ciri ikan segar dan ikan busuk

Parameter

Segar

Busuk

Kulit dan warna

 Cerah

 Buram

Sisik

 Melekat kuat

 Mudah lepas

Mata

 Jernih, tidak berkerut

 Buram & berkerut 

Daging

 Keras & lentur

 Kendur & lunak

Bau

 Segar & khas

 Busuk & asam

Lendir di kulit

 Tipis homogen

 Banyak & bau

Insang

 Merah terang dan mudah dipisahkan

 Coklat, lengket,  dan berlendir

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com